"Kamu tidak tahu bagaimana wajah Om Pria yang cemas saat melihatku pingsan. Aku merasa....." ucap Putri tidak melanjutkan ucapannya saat mendengar suara benda jatuh ke lantai.
"PYYAARRR!!"
Putri menoleh ke belakang dan melihat Priambodo yang berdiri tegak dengan wajah yang merah padam.
"Om Pria??? Om... aku..." ucap Putri tidak melanjutkan ucapannya saat melihat Priambodo bergegas meninggalkannya.
Tanpa menghiraukan pecahan gelas yang di injaknya Putri mengejar mengejar Priambodo yang masuk ke dalam kamar dengan menutup pintu sangat keras.
"BLAAAMM!"
"Om Pria!!! Om...Om Pria!! buka pintunya Om!" ucap Putri dengan perasaan bersalah. Kali ini tidak ada alasan Putri untuk tidak minta maaf pada Priambodo.
Jelas-jelas dia sudah bersalah pada Priambodo karena telah bersandiwara dengan pura-pura pingsan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com