Sinta masih menahan senyumnya, dia tidak mau jika Daffin tahu kalau dia merasakan hatinya sakit melihat kebersamaannya dengan Laura.
Laura awalnya tersenyum puas karena mengira jika Daffin dan istrinya akan bertengkar tapi ternyata wanita yang statusnya sebagai istrinya Daffin tidak terlihat marah bahkan dia tersenyum lembut melihat Daffin.
Daffin merasa curiga melihat Sinta yang tersenyum bukannya marah.
dia merasakan hatinya jauh lebih sakit melihat Sinta yang seperti ini, Daffin menginginkan jika Sinta marah dan berteriak memarahi dia.
Daffin datang menghampiri Sinta.
"sayang, kamu benar-benar kesini?"
Sinta mengangguk dan tidak mengatakan apapun.
dia memberikan tas berisi bekal makan siang yang dia buat untuk Daffin.
Daffin menerimanya dan masih menatap wajah Sinta yang masih tersenyum namun dari matanya dia terlihat sangat sedih.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com