Keesokan harinya.
Shella tak tidur semalaman hanya karena terus menerus memikirkan perihal Alena dan Devano. Ia tidak habis pikir bagaimana mungkin Alena bisa mencintai Devano kakaknya sendiri. Shella berusaha memungkinkan segalanya, meyakini dirinya bahwa Alena tidak akan melakukan hal tersebut, dan perasaan yang tumbuh hanya sementara. Sambil mengaduk masakannya, Shella termenung layaknya orang yang tak memiliki semangat hidup.
Tak lama tanpa sengaja percikan minyak terlempar keluar dan mengenai tangan Shella.
"Akh..." Shella terlihat kesal sembari menekan tanganya yang terkena percikan minyak panas.
"Mom...!" Devano dan Alena yang ada di meja makan di luar dapur berlari kedalam dan langsung menghampiri Shella.
"Are you okay Mom?" Tanya Devano.
"Mommy... kenapa ga hati-hati sih?" kata Alena.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com