Matheo baru saja selesai sarapan. Pemuda yang memakai celana pendek putih dipadu dengan kaos abu-abu itu memasukkan pakaian kotornya ke dalam plastik berwarna putih, lalu membawanya menuju ke arah pintu utama apartemen karena hendak keluar dengan niat untuk menyerahkan pakaian itu ke tukang laundry.
"Angelica ...."
Matheo menghentikan langkahnya ketika hampir tiba di pintu utama karena dia melihat Angelica baru saja masuk dengan membawa tas selempang dan ransel, serta wajahnya terlihat sedih.
"Aku sudah memutuskan untuk meninggalkan rumah," ucap Angelica, lalu berjalan menuju ruang tengah.
Matheo pun mengikuti Angelica dengan perasaan bingung, sebab dia belum menyiapkan tempat tinggal baru untuk Angelica dan dirinya nanti, tapi Angelica malah sudah minggat dari rumah. Ini sungguh di luar rencananya, apalagi kakaknya masih belum memberi izin tentang rencananya itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com