Setibanya di kamar, Phoebe berjalan menuju meja dekat sofa kemudian meletakkan nampan berisi menu sarapan di sana. Dia melirik Travis yang berdiri di dekat jendela dengan posisi memunggunginya, menatap ke arah luar. Wanita itupun merasa ada yang berbeda, merasa bahwa kekasihnya kembali bersikap dingin karena biasanya selalu menyambutnya atau menyapanya ketika mereka dalam ruangan yang sama.
"Obat dan makanan sudah siap, sebaiknya kamu segera makan," ucapnya.
"Nanti, aku belum berselera," lirih Travis tanpa menoleh.
Phoebe menghela napas, merasa bingung karena sebelumnya Travis lah yang meminta diambilkan makanan dan obat. Dia pun memberanikan dirinya untuk mendekati kekasihnya itu, perlahan meraba punggungnya yang tampak bidang. Wanita itu benar-benar gugup, tangannya bahkan sedikit gemetaran saat menyentuh punggung kekasihnya hingga perlahan memeluknya dari belakang.
"Maafkan aku," ucapnya pelan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com