webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

permintaan Phoebe pada Travis

Setibanya di kamar, Phoebe berjalan menuju meja dekat sofa kemudian meletakkan nampan berisi menu sarapan di sana. Dia melirik Travis yang berdiri di dekat jendela dengan posisi memunggunginya, menatap ke arah luar. Wanita itupun merasa ada yang berbeda, merasa bahwa kekasihnya kembali bersikap dingin karena biasanya selalu menyambutnya atau menyapanya ketika mereka dalam ruangan yang sama. 

"Obat dan makanan sudah siap, sebaiknya kamu segera makan," ucapnya. 

"Nanti, aku belum berselera," lirih Travis tanpa menoleh. 

Phoebe menghela napas, merasa bingung karena sebelumnya Travis lah yang meminta diambilkan makanan dan obat. Dia pun memberanikan dirinya untuk mendekati kekasihnya itu, perlahan meraba punggungnya yang tampak bidang. Wanita itu benar-benar gugup, tangannya bahkan sedikit gemetaran saat menyentuh punggung kekasihnya hingga perlahan memeluknya dari belakang. 

"Maafkan aku," ucapnya pelan. 

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com