webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

Panik

Travis perlahan membuka matanya saat mendengar ada suara dering ponsel dari arah jasnya yang berada di sofa. Pria itu pun melirik sekeliling dan menyadari bahwa kekasihnya sudah tidak bersamanya lagi, namun dia berpikir mungkin saja kekasihnya sudah kembali ke kamar lain. Dia beranjak dari ranjang, selalu berjalan menuju sofa untuk mengambil ponsel dari saku jasnya.

"Matheo ... Untuk apa dia nelpon jam segini?" 

Travis mengerutkan keningnya kemudian segera menjawab panggilan itu. 

"Hallo, Matheo?"

"Dr. Travis, Sebenarnya kamu dan kakak Pergi ke mana? Kenapa kalian pergi tanpa bisa pamit padaku ... Kenapa secara mendadak? Apa kalian ke pantai untuk persiapan foto prewedding?" Matheo bertanya-tanya dari telepon.

Travis mengerutkan keningnya. "Matheo, apa maksudmu ... Aku benar-benar tidak mengerti."

"Kakak mengirim pesan ... Dia bilang dia harus pergi. Dia minta maaf padaku karena tidak bisa pamit secara langsung .. itu berarti dia pergi ...dia pergi bersama kamu, kan?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com