webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

pagi santai

Jam 08.00 pagi, Matheo dan Angelica sedang melakukan olahraga lari pagi dari apartemen menuju ke rumah Travis karena lokasinya tidak terlalu jauh. Mereka berlari dengan menggunakan pakaian olahraga yang lengkap dengan sepatu, masing-masing menentang tas dan membawa kamera. 

"Huh, aku lelah ... Aku ingin istirahat sebentar," ucap Angelica, berjalan dengan pelan menuju ke pinggir jalan khusus untuk pejalan kaki. 

Matheo mengikuti Angelica, lalu duduk di sampingnya. Mereka masing-masing selonjoran, lalu dia mengambil botol air minum dari dalam tasnya. 

"Ternyata jika kita ke sana sambil berlari, sangat melelahkan," gumam Angelica.

"Itu karena kita sudah lama tidak lari pagi," sahut Matheo dengan santai. Menyodorkan botol air minum itu kepada Angelica. "Sebaiknya kamu minum sekarang lalu setelah itu kita mampir ke McDonald ... Aku ingin beli makanan," lanjutnya. 

"Kurasa itu ide buruk," ucap Angelica, lalu meminum air minum tadi."

"Kenapa?" 

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com