webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

merasa cemas

Travis yang sedang sarapan, dikejutkan oleh kedatangan kakek neneknya beserta Taylor. Pria itu segera berdiri, lalu menyambut mereka dengan pelukan masing-masing kecuali Taylor, karena dia agak kurang akur dengan adiknya itu. 

"Ya Tuhan, seharusnya kalian tidak datang ke sini," ucap Travis, menatap iba pada kakek dan neneknya yang keriput. "aku bahkan berniat untuk menemui kalian setelah sarapan," lanjutnya. 

"Kakek tidak sabar ingin ngobrol dengan kamu karena semalam kamu pergi begitu saja," sahut Adam.

"Maaf, semalam aku sibuk dengan masalah pasien ku." 

"Kakek paham, karena itulah tanggungjawabmu," ucap Adam dengan santai, lalu melirik meja makan di mana ada dua mangkuk berisi full sup, dan satunya lagi sudah kosong. Dia kembali menatap Travis. "Kamu sarapan bersama siapa?" tanyanya. 

Travis terdiam, melirik Phoebe yang langsung menundukkan kepalanya. 

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com