webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

Menunggu

Di rumah sakit, Phoebe langsung mendapatkan pertolongan dari Travis yang dibantu oleh beberapa suster. Wanita itu tidak langsung operasi Caesar melainkan harus menunggu beberapa jam berpuasa, sehingga dia hanya mendapatkan pertolongan untuk memastikan semuanya baik-baik saja serta tidak selalu kesakitan. 

Travis duduk di kursi tepat di samping ranjang di mana Phoebe sedang berbaring dengan banyaknya peralatan medis yang terpasang pada tubuh dan perutnya. 

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Travis, melirik Phoebe yang melamun.

Phoebe mengangguk namun masih sering merasa mulas. 

"Semua akan baik-baik saja, sebentar lagi kita akan melihat dia," ucap Travis, mengusap-usap perut Phoebe lalu menciumnya. Sesekali dia melirik ke arah monitor yang menampilkan detak jantung janin tampak stabil, membuat yang merasa lega dan tidak perlu mengambil tindakan darurat untuk operasi Caesar. 

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com