webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

mendadak dilamar Travis

Terapis menghentikan mobilnya di dekat sebuah pantai, kemudian melepas seatbelt yang terpasang pada tubuhnya sambil melirik Phoebe. Pria itu selalu tersenyum setiap kali melihat sang wanita yang tampak tidak nyaman karena mata yang ditutup, dan dia menduga bahwa wanita itu pasti juga penasaran dengan apa yang akan dia berikan. 

"Apa kita sudah sampai?" tanya Phoebe menoleh ke arah kiri. 

"Iya, kita sudah sampai tapi jangan buka menutup mata sebelum aku yang membukanya," jawab Travis kemudian turun dari mobil. 

Phoebe menghembuskan nafas kasar, merasa bosan dengan situasi gelap itu. Gadis itu meraba-raba seatbelt yang terpasang pada tubuhnya kemudian melepasnya, lalu dia mendengar pintu terbuka dan ada tangan memegang tangan kanannya. 

"Ayo, turun," seru Travis.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com