webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

Membicarakan rencana

Jam empat sore, Phoebe terbangun dan merasa sangat lapar. Dia beranjak duduk, lalu melirik ponselnya dan melihat ada pesan masuk dari Alicia dan Travis. 

Alicia: Jam berapa kamu akan pulang?

Phoebe pun membalas: Aku akan pulang jika Dr Travis menjemput ku. Dia tidak mengijinkan aku pulang sendirian ... Maaf, aku tidak melakukan apapun untuk membantumu hari ini.

Setelah membalas pesan pada Alicia, Phoebe membuka pesan dari Travis.

Travis: Aku akan ke sana jam 8, mungkin setelah itu kita makan malam di luar. 

Phoebe mengerutkan keningnya, merasa heran dengan ajakan Travis. Kenapa dokter itu akan mengajaknya makan di luar? Apa dokter itu lupa bahwa dia harus menghindari tempat umum? Dia jadi berpikir mungkin dokter itu sudah pikun, atau akan makan di tempat tertutup seperti di ruang VVIP?

'Itu terlalu spesial, terlalu berlebihan,' batinnya dengan gusar. 

Tok ... tok ... tok ...