webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

masih tidak jujur

Jam sepuluh pagi, Travis baru saja selesai melakukan yoga bersama Phoebe di teras lantai atas. Mereka tidak langsung beristirahat di kamar masing-masing melainkan duduk bersama di lantai sambil menatap pemandangan sekitar taman rumah. 

"Apa kamu pernah merindukan suamimu?" tanya Travis, melirik Phoebe, yang terlihat imut dan sexy memakai setelan seragam yoga berwarna abu-abu, tak dapat menyembunyikan perutnya yang sudah sangat menonjol. 

"Hanya kadang-kadang, karena sekarang saya tidak pernah merasa kesepian," jawab Phoebe dengan tersenyum tipis. "Ada baby saya, anda, Matheo, Alicia, Angelica ... Saya tidak bisa memungkiri bahwa kalian sangat membuat saya kembali semangat menjalani hidup ini," lanjutnya. 

Travis tersenyum merona, merasa tersanjung karena ternyata dia juga bagian dari semangat Phoebe. Dia melirik maid yang mengikat rambutnya ala ekor kuda itu, lalu melirik perut buncitnya dan membayangkan bayinya pasti cantik dan menggemaskan.