webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

masih cemas

Merasa ada yang tidak beres dengan Phoebe, Travis pun beranjak dari ranjang. Dia terburu-buru berjalan menuju kamar mandi, melintasi ruang walk in closet yang bernuansa putih monokrom dan melihat kekasihnya itu duduk di kursi dekat pintu kamar mandi sambil menangis. 

"Ya Tuhan, Sayang. Kamu kenapa?" tanyanya sambil menghampiri Phoebe.

Phoebe menoleh pada Travis, segera mengusap air matanya. "Aku tidak apa-apa."

"Tapi kenapa kamu menangis?" tanya Travis yang kini berjongkok di hadapan Phoebe, memegang kedua pahanya dan mendongak menatap wajahnya dengan khawatir. "apa aku menyakitimu? Apa kamu masih menyesali kejadian semalam?" 

Phoebe hanya menggeleng. 

"Lalu kenapa?" tanya Travis dengan sendu. "Apa ini karena aku membahas tentang klien ku yang akan melahirkan hari ini?" lanjutnya penasaran. 

Phoebe menghela napas, perlahan mengangguk. Dia menelan salivanya, mencoba menahan tangis namun tak mampu karena bayang-bayang momen keguguran itu kembali menghantuinya. 

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com