webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

Insiden

Keesokan harinya ....

Pagi-pagi sekali, Phoebe sudah bangun karena harus menyiapkan sarapan untuk Travis karena akan berangkat ke rumah sakit lebih awal. Wanita itu berjalan menuju dapur namun perhatiannya tertuju pada sang majikan yang baru saja turun dari tangga dengan langkah tergesa-gesa menuju keluar rumah.

"Dr. Travis!"

Travis berhenti di ruang tamu, berbalik menata berbalik menatap Phoebe yang memanggilnya dan menghampirinya.

"Apa anda akan berangkat sekarang?" tanya Phoebe.

"Yeah, saya harus segera ke rumah sakit karena ada pasien dalam kondisi urgent," jawab Travis.

"Kalau begitu Anda harus segera ke sana. Semoga pasien anda baik-baik saja," ucap Phoebe dengan tatapan sendu mengingat semua pasien Travis adalah wanita hamil.

Travis hanya mengangguk sambil tersenyum tipis kemudian segera keluar rumah. Pria yang memakai setelan berwarna biru gelap itu sangat terburu-buru sehingga tidak sempat untuk mengobrol lebih banyak dengan maid kesayangannya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com