Makan dengan pelan sambil melirik ayahnya yang makan dengan lahap, itulah yang Angelica lakukan saat ini. Di dalam ruang makan yang bernuansa monokrom itu, sang Gadis merasa heran kenapa ayahnya tidak membicarakan tentang rencana pernikahannya sedangkan kemarin masih memohon persetujuannya. Dia jadi berpikir apakah mungkin ayahnya menyerah karena tidak ingin membuatnya kecewa, tapi itu berarti dia egois dan ayahnya akan sakit hati begitu pula dengan wanita pilihannya juga akan sakit hati.
"Angelica, Kenapa kamu tidak makan ini?" tanya Thomas sambil menunjuk ke arah sup. "Ini adalah sub spesial dengan rasa yang sangat lezat. Ayah mencampurkan sayuran ayam dan juga bakso asli diimpor dari Indonesia. Kemarin ayang beli di supermarket saat kamu sedang bersama Matheo," lanjutnya dengan tatapan meyakinkan.
Angelica menatap ayahnya dengan sendu, merasa bersalah serta kasihan karena selama ini ayahnya selalu ingin membuatnya bahagia tapi dia tidak memahami keinginannya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com