webnovel

My Beautiful Pregnant Maid

Menjadi wanita terhormat dan terpandang ternyata tidak menjamin kebahagiaan seorang wanita. Hal itulah yang dirasakan oleh Phoebe Rae, menikah dengan pria kaya raya membuat statusnya sebagai gadis biasa berubah drastis. Terdengar bagus bukan? Namun tidak bagi Phoebe Rae, pernikahan itu adalah awal mula mimpi buruk dalam hidupnya. Di saat dia sedang mengandung anak pertamanya, suaminya berselingkuh. Meminta pisah? Tentu saja, namun tidak semudah itu. John Ricardo selaku suami Phoebe Rae tak ingin mencerikannya, dan pria itu juga tidak ingin meninggalkan selingkuhannya. Alangkah egois bukan? Semua hal itu membuat hatinya sangat hancur, tidak tahan dengan perlakuan suaminya, dia nekat meninggalkan rumah, kabur menuju ke kota lain bersama dengan adiknya yang juga merupakan satu-satunya keluarganya yang tersisa. Rela melakukan pekerjaan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Phoeboe Rae menjadi seorang pembantu rumah tangga di rumah seorang dokter muda. Masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Sebab, ternyata sang majikan adalah kekasih dari selingkuhan suaminya. Menjadi pembantu rumah tangga dalam kondisi sedang mengandung membuatnya tidak bisa menyembunyikan kehamilannya dari sang majikan. Apa yang akan terjadi sslanjutnya? Apakah John akan mencari keberadaan Phoebe? Bagaimana hubungan sang dokter dengan Phoebe setelah mengetahui kehamilannya? Jawabannya hanya ada dalam cerita ini. story by me art by pinterest

Nonik_Farellidzy · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
278 Chs

Akan melahirkan

Jam 1 siang, Phoebe masih bersama Rachel yang terus menerus di sana untuk sekedar mengobrol dan bersantai bersama Alicia juga. Namun, dia tidak bisa memungkiri bahwa rasa mulas pada perutnya sungguh membuatnya tidak nyama. Seringkali dia ke toilet, lalu kembali ke ruang tengah untuk mengobrol dengan mereka. 

Alicia meliri Phoebe yang baru saja kembali dari kamar mandi untuk ke sekian kalinya. Dia curiga bahwa ada tidak beres pada sahabatnya itu namun sahabatnya tidak berani mengatakan apapun padanya. Hal itu membuatnya beranjak dari sofa, berpikir untuk menelpon Travis di ruang lain.

"Kamu mau ke mana?" tanya Phoebe.

"Aku harus ke toilet," jawab Alicia, segera berjalan menuju kamarnya. 

Phoebe menghela napas, melirik Rachel yang sedang berbaring dengan santai di sofa sementara dia duduk di sofa lain. Wanita itu kembali merasa sakit perut, lalu beranjak berdiri dengan susah payah.

"Apa kamu akan ke toilet lagi?" tanya Rachel sambil beranjak duduk.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com