Lampu menyala dan Maila melihat tubuh mereka tidak berpakaian. Dia langsung menarik selimut agar dirinya tertutupi. "Masih sakit?" tanya Kei. Dia pernah mendengar jika wanita akan merasa sakit saat keperawanan direnggut.
"Aku malu, Kei. Jangan menanyakan itu."
"Aku sudah merasakannya, Ai. Kenapa harus malu?"
"Keizaro!!!" Kekesalan Maila justru ditertawakan oleh Kei. Dia suka melihat Maila berteriak manja seperti sekarang. Setidaknya Kei bersyukur karena tubuh Maila menerimanya. Dia hanya perlu bersabar sedikit lagi untuk memiliki Maila secara utuh.
"Mau mandi atau tidur?"
"Aku lelah, gerah, tapi ngantuk."
Keizaro memang lebih muda dari Maila namun dia tahu cara memanjakan perempuan. Keizaro mengangkat tubuh Maila ke dalam kamar mandi. "Kamu harus mandi sekarang sebelum aku khilaf dan melakukannya lagi. Aku nggak akan menyentuhmu lagi sebelum kamu memberikan hatimu untukku."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com