webnovel

Akhir, namun bukan akhir segalanya

Trial BUBC Cabang Bali telah memasuki hari terakhir.

Dari 100 orang yang beruntung dapat bertahan di Trial BUBC kali ini, sekarang hanya ada 10 orang saja dari jumlah awal.

Untuk pertama kalinya, SMKN 42 menjadi Sekolah dengan penghasil jasa pemain Basket terbaik untuk Bali United Basketball Club.

10 orang itu adalah Tim Utama dari Tim Inti Basket SMKN 42.

Dihari yang sangat membahagiakan ini, Takao dan kawan kawan akan bertanding 5 vs 5 di Bali United Basketball Arena yang berkapasitas 20.538 penonton.

Disisi lain, langkah SMKN 42 di DBL Nasional harus terhenti di Semi Final karena kalah melawan SMAN 3 Jakarta dan hanya mampu finish di peringkat ketiga saja.

Sekarang Takao dan lain lainnya sedang berkumpul di Bali United Basketball Arena untuk bersiap siap sebelum bertanding.

"Ini adalah perjuangan terakhir kita. Kita telah sampai di hari terakhir Trial BUBC. Meskipun nanti ada yang kalah, aku harap kalian menerima kekalahan itu dengan lapang dada. Mari kita bermain dengan sungguh sungguh kali ini!" ucap Kapten Eric untuk menyemangati para pemain.

"BAIK!" jawab semua pemain.

Meskipun mereka akan menjadi lawan, tapi itu tidak menjadi halangan untuk memberikan arahan karena sebenarnya mereka satu tim.

Tim Takao adalah Eric, David, Linde, Amos, dan Takao sendiri yang akan melawan Kimura, Kara, Haru, Robin, dan Hide.

Pertandingan ini sekaligus pertandingan antara Tim Inti melawan Tim Cadangan SMKN 42.

"Takao, apa kau sudah siap?" tanya pembimbing Trial BUBC tahun ini kepada Takao yang sedang memasang Arm Sleeves.

"SIAP! Saya tidak akan menahan diri untuk bermain kali ini!" jawab Takao setelah selesai memasang Arm Sleeves di tangan kanannya dengan wajah serius.

"Baiklah! Ini adalah hari terakhir. Siapapun yang menang dalam pertandingan kali ini, maka mereka akan mendapatkan Kontrak selama satu tahun bersama dengan Bali United Basketball Club!" ucap pembimbing untuk menyemangati para pemain.

"Berjuanglah! Raih kemenangan dan bermain dengan bagus!" lanjutnya.

"BAIK!" jawab kelima pemain serentak.

Sesaat setelah mengatakan hal itu Eric yang dipercayai memimpin Tim kini berjalan keluar terlebih dahulu dari Ruang Ganti.

"Please Welcome, 10 Pemain yang berhasil bertahan di Trial BUBC kali ini!" ucap MC secara tiba tiba.

Prok prok prok prok.....

Kini suara tepuk tangan menggema di Bali United Basketball Arena ketika MC mengatakan hal itu lalu disertai keluarnya kedua tim.

Dari 20.538 kursi yang ada, tidak ada satu pun kursi yang tidak ditempati karena antusias dari para penikmat Basket. Itu berarti, Arena Basket kini penuh dengan para penonton yang hadir.

Karena tadi sudah pemanasan, kini hanya perlu melakukan pertandingannya saja.

Priiiitttt....

Sesaat ketika wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan, Amos langsung berusaha untuk merebut bola Tip Off. Sayangnya, ia gagal melakukannya sehingga harus bertahan terlebih dahulu.

Duuuuukk.....

Tidak mau kalah dengan Tim Inti, Kimura langsung mencetak Point pertama di pertandingan kali ini menggunakan Lay Upnya yang biasa.

"Don't mind! Kita lakukan seperti biasa!" perintah Takao sebagai Point Guard Tim.

"Takao, atur tempo permainan sesuka hatimu saja!" perintah Kapten Eric sambil berjalan untuk melakukan serangan.

"Baiklah" jawab Takao sambil mendrible bola dari tangan kanan ke tangan kirinya bergantian.

Di hadapannya kini ada Hide yang bertugas untuk menjaga Takao sesuai instruksi pembimbingnya.

"Akhirnya waktunya telah tiba, bukankah begitu?" tanya Hide kepada Takao dengan wajahnya yang biasa.

"Ya, benar sekali. Ini adalah pertandingan kedua kita sejak SMP lalu!"

"MAJULAH! Aku tidak akan membiarkanmu lewat!"

"Kuterima tantanganmu!" jawab Takao sambil mempercepat driblenya.

Doom doom doom doom...

Ciiitttt....

Hanya menggunakan beberapa trik saja, kini Takao berhasil membuat Hide menjadi tak bergerak karena hampir saja terjatuh tadi.

Duuukkk....

Skor sementara yaitu 2-3 untuk keunggulan Tim Inti.

Sementara itu, di tempat lain.

Di sebuah Rumah, ada satu keluarga yang sedang menonton televisi.

2 laki laki berusia sekitar 20 tahunan,1 perempuan berusia 45 tahunan, dan 1 laki laki berusia 45 tahunan juga yang sedang menonton televisi bersama sama.

Ternyata, yang mereka tonton itu bukanlah berita melainkan Pertandingan Basket yang disiarkan di Stasiun Televisi MNCTV Nasional.

"Takao bermain dengan sangat baik di setengah pertandingan kali ini" ucap salah satu laki laki yang berusia 20 tahunan.

"Adik kita memang sangat menakjubkan tentang Basket" jawab laki laki lain yang berusia 20 tahunan juga.

"Ia memilih Basket karena keinginannya sendiri. Kalian tidak boleh menyindirnya! Sebagai kakaknya, berikan dukungan kalian kepada Takao!" perintah wanita yang sedang asik menonton televisi.

"Kita sebagai keluarga harus saling mendukung satu sama lain. Ayah tidak ingin Takao tidak mendapatkan dukungan dari kakak dan keluarganya" jawab pria berusia 45 tahunan.

"Kalau begitu Mama akan menuju ke Bali besok"

"Besok ya? Besok aku harus kembali ke Inggris lagi. Apa Mama bisa menundanya?" tanya laki laki yang berusia 20 tahunan lagi.

"Mama tidak bisa menundanya. Selain itu, mama juga sudah rindu dengan Takao"

"Begitu ya, Besok mama ke Bali, Kak Fahri ke Inggris, sedangkan Papa harus tetap kerja ya?" gumam laki laki lain dengan pelan.

"Kau sendiri disibukkan dengan tugasmu sebagai Aktor bukan? Kita harus bersyukur karena bisa bertemu bersama hari ini" jawab Kak Fahri

Himura Fahri, pemuda berusia 21 Tahun dan menjadi Kakak pertama dari Himura Takao. Ia bekerja di Inggris, tapi pekerjaannya masih belum diketahui.

Dimas Anggara Putra, Pemuda berusia 19 tahun dan menjadi Kakak kedua Takao serta adik dari Fahri. Pekerjaannya adalah menjadi Aktor untuk banyak Film sekaligus sebagai Penulis dan Sutradara.

Meskipun masih 19 tahun, karirnya sebagai Penulis Cerita Fiksi juga berjalan dengan baik. Sampai saat ini, ia sudah membuat 27 Cerita sejak dirinya berusia 15 tahun.

Cerita yang paling mendunia miliknya adalah yang berjudul 'Me and My Friends'. Cerita tersebut sudah difilmkan serta dijadikan Buku.

Filmnya sendiri berhasil mendapatkan gelar sebagai salah satu Film yang memberikan banyak Pesan Moral kepada pembaca, penonton, dan lain lain.

Kembali ke Takao

Skor sementara yaitu 78-77 untuk keunggulan Tim Cadangan. Kini waktu yang tersisa hanya kurang dari 1 menit atau lebih tepatnya 58,7 detik lagi.

"Kapten, bolehkah aku berganti posisi denganmu?" tanya Takao kepada Eric yang sedang bersiap siap setelah Time Out.

"Apa kau yakin?" tanya Eric kembali.

"Ya, lututku sudah membaik"

"Jika cederamu masih terasa, jangan dipaksakan!" perintah Pembimbing Tim Inti SMKN 42 di Trial BUBC.

"Baik. Saya tidak akan memaksakan diri" jawab Takao dengan wajahnya yang biasa.

Pertandingan harus ditunda selama sekitar 5 menit karena Takao mendapatkan sedikit masalah dengan lutut kanannya.

Kini, pertandingan kembali dimulai lewat lemparan ke dalam oleh Tim Cadangan.

Ketika bola yang dilempar oleh Eric gagal masuk ke dalam Ring, Robin langsung melakukan Rebound karena itulah keahliannya.

Saat ini, Tim Inti terpaksa harus bertahan jika ingin menang dalam pertandingan kali ini dan lolos dari Trial BUBC.

Splaaassshhhh...

Dengan menggunakan Dunk yang keras, Skor berubah menjadi 80-77 untuk keunggulan Tim Cadangan SMKN 42 atas Tim Inti SMKN 42.

"Maaf!" ucap Eric dengan nada pelan.

"Don't Mind! Kita gunakan formasi 4-1!" perintah Takao dengan ketenangannya.

"Baiklah"

Sekarang bola sedang berada di tangan David yang dijaga oleh Kara. Sedangkan Takao sedang dijaga oleh Hide.

Formasi 4-1 yang di bicarakan oleh Takao tadi adalah 4 pemain di Luar Garis 3 Point dan 1 pemain di Dalam Garis.

"Hei!"

Dengan bantuan Amos dari dalam, kini Takao berdiri bebas karena Hide terkena Screen oleh Amos.

Tanpa pikir panjang, David langsung memberikan bolanya kepada Takao dengan sangat cepat dan ia langsung melakukan Shooting terarah.

"OOOOOOOOOO....."

Sekali lagi, semua penonton yang tadinya sangat tegang karena pertandingannya kini berubah menjadi bersemangat.

Siapapun yang mencetak angka akan mereka dukung.

Skor sementara berubah menjadi 80-80 dan hanya tersisa 5 detik lagi.

Kini, Tim Inti tidak kembali bertahan tapi tetap melakukan pressing sesaat setelah Takao melempar bola tadi.

Karena tidak ada pilihan lain atau wasit akan memberikan pelanggaran kepada Hide, ia langsung mengoper bola ke rekannya yang lain.

Dalam waktu yang sangat singkat, Takao langsung memotong laju bola yang dioper oleh Hide tadi dan menunggu timing yang pas untuk melakukan shooting.

"Aku akan mengakhirinya sekarang!" ucap Takao.

Doomm dooommm dooommm.....

Sekarang, Takao memainkan bola dari tangan kanan ke kirinya dengan sangat cepat seperti biasanya. Bedanya, saat ini ia melakukan lebih cepat dari biasanya.

Ciiittt....

Braaaakkk...

Karena hal itu, Haru dan Hide yang bertugas menjaga Takao harus terpaksa terkena Ankle Break.

Tanpa pikir panjang, Takao langsung melemparkan bolanya ke dalam ring.

Teeeeeetttttt...

Duuuukkk....

Untungnya, Takao melemparnya 0,8 detik sebelum Bel tanda berakhirnya pertandingan.

"Masuk! Tim B memenangkan pertandingan dengan skor 80-82!" ucap Wasit yang memimpin laga.

"OOOOOOOO....."

Laga yang sangat dramatis kini telah berakhir dengan kemenangan Tim Inti SMKN 42 atas Tim Cadangan SMKN.

Bagaimanapun hasilnya, itu tidak akan mengubah apapun karena Takao sangat yakin kalau ia akan memenangkan pertandingan kali ini.