Prolog
Saat itu dia tidak sadar. Bahwa, bertemu dengannya adalah sebuah keberuntungan. Yah... Jujur saja, dia juga membawanya karena dia kasihan dengannya. Dan, dia tidak menyesalinya sama sekali.
_______
Seorang gadis baru saja keluar dari supermarket terdekat. Dia menenteng sebuah tas berisi bahan-bahan pokok, dan sebuah kue yang berada di tangannya.
Surai panjang bewarna ungu terongnya itu terurai secara bebas, yang otomatis menambah kesan anggun sang gadis.
Gadis itu berhenti disebuah gang sempit nan gelap, entah apa yang memberhentikannya. Yang kita ketahui, sang gadis menyapa seseorang di dalam kegelapan itu, "Hai! Mau mencoba kue yang, 'kubawa?"
Hai! Eum... Kenalin, namaku Abelonia Navaela~! Panggil aja Nava^^. Salken, ya!
Aku penulis baru disini... Jadi, banyak kesalah yang kuperbuat:'( Kalau boleh. Bisa tolong kasih masukan, tidak? Supaya aku bisa menjadi lebih baik lagi. Makasih yang sudah baca^^