webnovel

Monster di Batavia

Berakhir dalam 11 - 12 Chapter terakhir. Kisah ini, adalah kisah dari sebuah harapan. Kisah ini juga kisah dari sebuah perjuangan. Kisah dari sebuah cita, kisah dari sebuah asa. Kisah dari seorang gadis bernama Anna, yang kehilangan ingatannya di tengah para penjajah VOC yang bisa merubah wujud mereka. Terbagi dalam tiga babak besar, dimana pada awal tiap babaknya akan di gambarkan keseluruhan alurnya dalam satu puisi singkat. Kisah ini mengangkat catatan sejarah bangsa dalam genre cerita fantasi yang mendebarkan. Mengambil setting di tiga masa berbeda, kisah ini akan membawa pembaca untuk bertualang dan menyaksikan koneksi dari perjuangan para pahlawan Nusantara. Cuplikan : "Di mana ini!?" kata pikirannya mengacau. ... Blap! Blap! ... tiba-tiba dua lampu pijar bersinar. "... Het feest!! ... kita sambut bersama ... ANNA!!" Kemudian ... desahan makhluk yang belum pernah ia dengar ... Slurrpp!! "... AAAAA!!!" "Jangan takut gadis manis, tulangmu tak akan kami sisakan sedikit pun"  "Tidak!" " ... mari kita lihat seperti apa rasa yang dimiliki daging lembutmu ... " "HHYYAAAAAAAA ... TIDAK TIDAK! ...  JANGAN ... JANGAN MENDEKAT! SANA PERGI ...  TIDDAAAAAKKKKKK!!!" Batavia 1628, sebagai salah satu wilayah jajahan VOC kota bergaya eropa ini berubah menjadi tempat yang sangat mencekam. Kemudian tepat di suatu bangunan megah yang berada di tengah kota, digelarlah suatu pesta dansa tepat saat pertengahan malam. Bulan bersinar bulat, tarian dan musik klasik pun mulai diputar, dan seketika lampu ruangan itu dimatikan. Saat itulah panggung mencekam Batavia dibuka....

Tom_Ardy · Lịch sử
Không đủ số lượng người đọc
95 Chs

BAB XVI Tekad Sang Gadis Pembawa Cahaya  

Wajah Lucretia tersipu malu saat Pieterzcoon bersaudara sampai disana sembari membawa Edward di punggungnya.

"Apa yang sedang kalian lakukan? Sebaiknya kita segera bergegas menuju lokasi yang sudah di tentukan bukan?"

Bastion bertanya, namun Akno hanya membalasnya dengan wajah yang sedikit miring.

"Sebenarnya ...."

"Tidak, tak ada apa-apa, mari kita segera lanjutkan perjalanan, ... kemana kita akan pergi?"

Segera Lucretia memotong kata-kata Akno, meninggalkannya tersipu sungkan karena hampir saja mengatakan hal sensitif antara Lucretia dan tuan samurai.

"Sebenarnya, kita mendapat informasi bahwa ada celah lemah pada dunia semu ini, yang mana dapat kita gunakan untuk mengeluarkan para korban selamat"

"Eh benarkah itu, kalau begitu ayo segera kita bergegas!"

Namun saat mereka hendak bergegas, tiba-tiba tangisan menakutkan segera terdengar membumbung di udara. Dan membuat mereka terpaku akan kengerian yang dikirimkan suara itu.

§

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com