Cintia berdeham sambil memposisikan duduk lebih tegak. Bahkan dengan nyamannya Cintia mengangkat kakinya ke atas sofa lalu menusuknya sambil menumpukan dagu pada lutut. Wanita itu terus berpikir sambil mendengarkan cerita Adiyaksa. Wanita itu tidak peduli bagaimana Adiyaksa akan menilai sikapnya yang sangat tidak feminin ini, tapi memang inilah Cintia.
Wanita itu ingin duduk lebih nyaman sambil mendengarkan dongen dari Adiyaksa. Pasalnya Cintia terus menduga di dalam pikirannya, orang seperti apa Adiyaksa ini sebenarnya. Bahkan dia mulai sadar kalau tidak ada pengusaha yang benar-benar bersih dalam memperluas bisnisnya. Memang tidak semua pengusaha begitu, tapi untuk Adiyaksa … Cintia jadi lebih yakin kalau sebenarnya Adiyaksa memiliki sisi lain.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com