Lama disibukkan dengan acara bulan madunya, ternyata membuat Gabriel merasa asing dengan perusahaannya sendiri. Laki-laki itu kembali menatap ke sekeliling ruangan yang masih terlihat rapi. Hanya saja berkas perjanjian masih menumpuk di atas mejanya. Tapi Ayahnya dan Albert merupakan orang yang sangat tidak bisa diremehkan. Gabriel menyukai pekerjaan mereka.
Anggaplah dia menjadi anak durhaka yang memanfaatkan ayahnya. Tapi ini kan juga untuk ayahnya. Salah siapa yang ingin memiliki cucu dalam waktu dekat. Jadi jangan salahkan Gabriel yang belum bisa mengunjungi perusahaannya dengan efektif.
Laki-laki itu sedang melihat segala aset kekayaan yang ia miliki. Mencoba membandingkan apa kekuatannya dan apa kelemahannya. Dia haus memastikan banyak hal demi mendapat kemenangan dari perseteruannya bersama Abiyakta.
"Setidaknya kekayaanku harus lebih dari miliknya. Setidaknya juga, aku bisa melindungi istriku dengan segala kekayaan yang aku miliki," batin Gabriel licik.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com