webnovel

Miss Dosen X Mr. Captain

Relivia Zenata.. Seorang dosen muda yang cantik,berhijab,cerdas dan baik ini ternyata adalah kekasih dari seorang kapten kapal. Ia mengawali karirnya di usia ke 21 tahun. Menjadi dosen idola di kampus merupakan hal yang sangat membanggakan bukan? Di balik kesuksesannya, Ivi tetap menjadi orang yang sama, rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri. Felix Devanno... Seorang kapten kapal yang tampan, tegas dan setia. Ia sangat dingin terhadap orang-orang, kecuali dengan Ivi dan keluarganya. Felix mengawali karirnya di laut pada usia 21tahun. Awalnya, ia sama sekali tak berpikiran untuk bekerja di laut, namun tawaran dengan gaji yang sangat memuaskan dan seragam yang tampak keren itu membuat niat awalnya untuk menjadi pengusaha urung. Ia mencoba dunia laut dan beruntungnya ia berhasil. Calvin Aldrean.. Seorang dokter sekaligus pengusaha di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terkenal dengan sikap dinginnya membuat dirinya masih jomblo di usia 21 tahun. Bukan tanpa sebab, ia pernah mengalami hubungan asmara namun kandas dikarenakan suatu hal. Menjadi seorang kekasih dari kapten kapal bukanlah hal yang mudah. Namun doa dan usaha mampu mempertahankan hubungan keduanya. Meskipun banyaknya rintangan, namun, keduanya dapat bersatu.

Nurliza_Karen_Nita · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
446 Chs

Part 120

Calvin sedang berjalan di koridor rumah sakit untuk menuju ruangan pasien yang akan dia periksa. Saat di sana, matanya menangkap Zera yang baru ke luar dari kamar rawat Irsyana.

"Zera? Dia baru ke luar dari kamar Irsyana.. Gue belum sempat jenguk anak gue.. Ya Allah... Apa yang harus hamba lakukan? Hamba masih sangat ragu untuk ke sana. Hamba masih sakit hati jika melihat wajah perempuan itu." gumam Calvin sedih.

Tanpa disangka, mata Zera dan Calvin pun bertemu dari jarak yang cukup jauh.

"Calvin... Ngapain dia di sana? Untuk saat ini, sepertinya aku harus menjaga jarak dengan Calvin." gumam Zera.

Zera pun melangkahkan kakinya menjauh dari ruangan Irsyana.

"Gue baru sadar kalau ternyata semalam seharian gue gak ketemu sama Zera... Ya Allah... Zera kenapa ya?" gumamnya.

"Gak, gue gak bisa biarin Zera ngejauhin gue. Gue harus ngomong sama Zera nanti. Ok, gue harus ngomong setelah gue selesai mengurus semua pasien gue." gumam Calvin dan kembali berjalan menuju ruangan pasiennya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com