webnovel

Miss Dosen X Mr. Captain

Relivia Zenata.. Seorang dosen muda yang cantik,berhijab,cerdas dan baik ini ternyata adalah kekasih dari seorang kapten kapal. Ia mengawali karirnya di usia ke 21 tahun. Menjadi dosen idola di kampus merupakan hal yang sangat membanggakan bukan? Di balik kesuksesannya, Ivi tetap menjadi orang yang sama, rendah hati dan tidak pernah menyombongkan diri. Felix Devanno... Seorang kapten kapal yang tampan, tegas dan setia. Ia sangat dingin terhadap orang-orang, kecuali dengan Ivi dan keluarganya. Felix mengawali karirnya di laut pada usia 21tahun. Awalnya, ia sama sekali tak berpikiran untuk bekerja di laut, namun tawaran dengan gaji yang sangat memuaskan dan seragam yang tampak keren itu membuat niat awalnya untuk menjadi pengusaha urung. Ia mencoba dunia laut dan beruntungnya ia berhasil. Calvin Aldrean.. Seorang dokter sekaligus pengusaha di sebuah perusahaan ternama di Indonesia. Terkenal dengan sikap dinginnya membuat dirinya masih jomblo di usia 21 tahun. Bukan tanpa sebab, ia pernah mengalami hubungan asmara namun kandas dikarenakan suatu hal. Menjadi seorang kekasih dari kapten kapal bukanlah hal yang mudah. Namun doa dan usaha mampu mempertahankan hubungan keduanya. Meskipun banyaknya rintangan, namun, keduanya dapat bersatu.

Nurliza_Karen_Nita · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
446 Chs

Duka Yang Mendalam

Di sinilah Sania, Elven, Revin,Vira,Nina,Felix dan Ivi berada. Di sebuah pemakaman.

Kedua orang yang sangat disayangi oleh Sania kini telah dibaringkan di dalam tanah yang telah digali. Kini dirinya tak punya siapa-siapa lagi di dunia ini. Dua orang keluarga yang tersisa kini telah meninggal di waktu yang bersamaan.

Air mata Sania pun tak kunjung berhenti mengalir. Dirinya terus menangis tak bersuara. Hatinya begitu sakit dan hancur.

Vira terus memeluknya, berusaha menenangkan Sania yang kacau.

Jasad itu, perlahan tak lagi terlihat oleh matanya karena timpahan tanah yang terus menutupi.

"Hiks... Ayah.. Hiks.. Doni..." tangis Sania yang tangannya seolah ingin memeluk keduanya.

Vira semakin mengeratkan pelukannya pada Sania.

"Jangan nangis San.. Ikhlasin mereka San.. Doain mereka supaya mereka bisa tenang dan bahagia di sana.. Mereka akan sedih kalau melihat lo kayak gini San.." ucap Vira berusaha menenangkan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com