webnovel

Hari yang mendebarkan

Pagi itu david dan law berlari di lorong rumah sakit menuju brian dan julian.

"bagaimana keadaan xiau lu dan jonathan..?"

tanya david dengan nafas yang tak beraturan.

"mereka tengah di tangani dokter aku khawatir dengan ke adaan jonathan mengingat tadi dia mendapat tembakan di tubuh nya"

seru julian dengan wajah yang sedih.

"kau tidak usah khawatir jul jonathan juga memakai rompi anti peluru sudah ku bilang jonathan pergi ke sana pasti sudah menyiapkan semuanya.

jonathan terjatuh karna sudah tidak kuat menahan tubuh nya yang menerima banyak pukulan sebentar lagi juga dia sadar..!!"

seru law yang mencoba untuk menenangkan julian.

"lalu bagaimana dengan mereka..?"

mendengar itu law dan david tersenyum saling memandang satu sama lain.

"kami telah menghancurkan mereka beserta dengan gedung nya..?"

julian dan brian terkejut.

"haahh apa kau gila bagaimana kalau polisi sampai tahu..?"

"kalian tenang saja,apa kalian masih meragukan ku..?"

tanya law dengan tersenyum lembut.

"aahhh mengingat kau mantan black tiger tentu saja aku tidak meragukan mu,bagus lah lagi pula mereka pantas mendapatkan nya"

seru brian seraya menepuk pundak law.

Siang itu Brian tertunduk menahan kepala dengan kedua tangan nya dia tengah menemani xiau lu yang masih tertidur,tak lama kemudian akhir nya xiau lu membuka mata.

"ahhh kau sudah sadar..!!"

seru brian seraya mengelus rambut xiau lu.

"ini aku dimana kak..!!"

tanya xiau lu dengan wajah yang heran.

"kau tenang saja kau sedang berada di rumah sakit.."

mendengar kata rumah sakit xiau lu langsung terkejut.

"kak dimana jo bagaimana ke adaan jonathan apa dia baik-baik saja..?"

tanya xiau lu dengan nada yang panik,wajah brian seketika berubah sedih.

"katakan pada ku dia baik-baik saja kan..?"

melihat wajah brian yang berubah murung xiau lu berlari ke luar ruangan mencari jonathan walaupun dia sendiri tidak tahu dimana ruangan jonathan.

begitu xiau lu berlari ke luar ruangan dia melihat law berdiri di depan pintu kamar lain menundukan kepala dengan wajah yang sedih.

law memandangi xiau lu dengan mata yang sayu.

"dimana jo apa dia baik-baik saja law..?"

tanya xiau lu dengan nada yang lesu law hanya menunjuk ke arah kamar tepat dia berdiri tanpa mengatakan sesuatu.

xiau lu mulai membukakan pintu dengan tubuh yang bergetar karna ketakutan.

dia melihat david tengah bersandar di tembok dengan wajah yang sedih sementara julian tengah duduk dan menangisi jonathan yang wajah nya di tutup kain putih.

xiau lu mulai meneteskan air mata nya dia tak dapat menyeimbangkan badan nya dengan cepat david dan julian menangkap tubuh xiau lu yang hampir terjatuh dan memapah xiau lu untuk duduk di samping tubuh jonathan yang terbujur kaku.

dengan wajah yang sedih julian berkata.

"kau harus kuat xiau lu jo sudah pergi meninggalkan kita..!!"

xiau lu terdiam mematung perlahan dia membukakan kain yang menugupi wajah nya.

tidak ini tidak mungkin ini hanya mimpi kan..?

xiau lu pun menangis dengan histeris.

"tidaaakk jo bangun lah bodoh..bangun..!! tega sekali kau pergi meninggalkan ku kau telah berjanji kepada untuk menikahi ku bangun lah jo hikz..!!"

mendengar teriakan xiau lu law dan brian pun memasuki kamar jonathan,julian memeluk xiau lu mencoba untuk menenangkan.

"tenang lah xiau lu..tenang lah..!!"

"tapi paman dia telah berjanji pada ku untuk tidak mati bahkan aku telah menerima lamaran nya dan jika keluar dari tempat itu kami akan menikah,tapi kenapa dia tega sekali pergi meninggalkan aku..!!"

seru xiau lu yang masih menangis di pelukan julian.

"berani sekali kau berpelukan dengan lelaki lain di depan pacar mu yang terluka karna menyelamatkan mu..!!"

Seketika david law brian dan julian tertawa terbahak-bahak.

"haahaahaa apa kau lihat tadi ekspresi xiau lu yang menangis karna takut di tinggal mati itu lucu sekali membuat perutku sakit..!!"

seru david yang masih menertawakan xiau lu.

Aahhhh siaaall ternyata aku telah di kerjai oleh mereka

jonathan menarik xiau lu dari pelukan julian.

"kaliaaan berani sekali mempermainkan ku ya kau juga paman kenapa kau ikut-ikutan bersekongkol bersama mereka,atau jangan-jangan ini ide dari mu ya jo"

xiau lu menatap jonathan dengan penuh amarah.

"kau ini bicara apa aku dari tadi sedang tertidur karna mendengar suaramu yang berisik jadi aku terbangun"

"kau bohong kau sama saja dengan mereka hikz.."

xiau lu menangis seraya memukuli jonathan dengan sebuah bantal.

julian memisahkan xiau lu yang memukuli jonathan.

"haahaa berhentilah okey maaf kan aku ini ide nya brian dan david.."

xiau lu terdiam menundukan kepalanya julian dan yang lain nya pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"heiii apa kau masih marah..?ayo ke mari.."

seru jonathan seraya menepuk kan tangan nya di tempat tidur,xiau lu terdiam dan masih terlihat kesal.

"ayolah beib apa kau tidak merindukan ku..?"

xiau lu pun mendekat dengan wajah yang di tekuk,jonathan tersenyum memandangi wajah xiau lu.

xiau lu mulai menatap wajah jonathan yang di balut perban.

Astaga kenapa lelaki ini mau mempertaruhkan nyawa nya untuk ku,apa aku benar-benar berharga untuk nya..?

"jo kenapa kau mau mempertaruhkan nyawamu untuk ku bagaimana kalau kau mati..?"

tanya xiau lu,jonathan pun tersenyum.

"Aku tidak ingin kehilangan mu buat apa aku hidup tanpa kau,lebih baik aku mati karna jika aku hidup tanpa kau aku tidak bisa menjalani hidup ini aku benar-benar bisa gila.

jika nanti kita menikah punya anak cucu dan bertambah tua,aku ingin tuhan terlebih dulu mencabut nyawa ku karna aku takan sanggup menjalani hidup ini tanpa mu..!!"

xiau lu tak dapat menahan air matanya seketika dia memeluk jonathan dengan penuh kasih sayang.

"aku mencintai mu jo aku sangat mencintai mu..!!"

jonathan tersenyum lembut dia merasa sangat bahagia karna xiau lu yang jarang mengucapkan cinta berulang-ulang dia terus mengatakan itu.

Sebegitu berharganya kah aku untuk mu jo kata-kata mu slalu berhasil mengesankan hati ku.