68| Pengontrolan Emosi

Eirlys belum mengeluarkan semua kemampuannya, dan jika ia mengeluarkannya, pasti akan menyebabkan kerusakan yang parah. Ia tidak hanya memikirkan Jade, namun ia memikirkan peri yang yang disini, tanaman monster, para jiwa yang di kurung, bahkan iblis lainnya yang masih berada di daerah sini. Belum lagi, ada keluarganya yang paling ia cintai.

Tidak mungkin ia melakukan keputusan yang sangat bodoh.

"Cih."

Ia sudah bersiap untuk melawan, namun tiba-tiba saja Lucifer langsung berada di hadapan Jade dan memegang kening wanita itu. Ia seperti memberikan mantra suci, setelah itu Jade tergeletak di lantai.

"Kau baik-baik saja, sayang?"

…

"Eugh…"

Jade mulai membuka kedua bola matanya, dan kini dirinya melihat kalau di sekelilingnya bukanlah kastil yang menjadi tempat tinggalnya selama ini, setelah kembali di terima di dunia iblis ini dan menarik reinkarnasi yang dirinya lakukan.

"Dimana ini?"