webnovel

Mirabilis (Magic Valley)

Tác giả: Hana_Liana
Kỳ huyễn
Đang thực hiện · 24.9K Lượt xem
  • 20 ch
    Nội dung
  • 5.0
    25 số lượng người đọc
  • NO.200+
    HỖ TRỢ
Tóm tắt

Renjana Ventura, Fargo Gallant, dan Benjiro Edgar, secara tidak sengaja mematahkan kutukan seekor makhluk Mitology bernama Lea dari jenis Harpy yang wujudnya diubah menjadi akar beracun, saat ketiganya terperosok jatuh ke sebuah lembah di kaki bukit Mirabilis. Lembah ajaib yang di huni banyak makhluk mitology itu tengah berada dalam situasi yang buruk karena batu Pulchara yang mengandung kekuatan sihir terbesar yang mereka miliki telah di rampas oleh Motus yang tak lain adalah penguasa dari lembah kelabu. Ren dan kedua temannya telah di ramalkan sebagai ksatria yang akan merebut kembali batu sihir tersebut dari tangan Motus dengan bantuan dari beberapa makhluk mitology lainnya, Ren, Fargo, dan Edgar, memulai petualangan mereka di lembah ajaib itu. Namun perjalanan mereka tak berjalan mudah saat Fargo justru terjebak cinta dengan seorang peri bernama Amisa yang ia kenal di Nymphodora hal tersebut justru membuat Amisa berada dalam bahaya, Kisah cinta Ren dan si harpy cantik Lea pun turut mengusik misi utama mereka, pengkhianatan yang bermunculan dari beberapa penghuni Mirabilis menambah kekacauan dalam perjalanan mereka. Mampukah Ren dan teman-temannya menyelesaikan misi mereka dan merebut kembali batu pulchara dari tangan Motus ? Dan bagaimanakah kelanjutan kisah cinta antara Ren dan Fargo bersama kekasih ajaib mereka.

Bạn cũng có thể thích

PENDEKAR TAPAK DEWA

Kebiadaban yang dilakukan oleh gerombolan La Kala (Kelompok Merah-Merah) di bawah pimpinan La Afi Sangia makin merajalela. Terakhir mereka membantai penduduk Desa Tanaru beserta galara (kepala desa) dan keluarganya sebelum desa mereka dibumihanguskan. Mayat-mayat bergelimpangan di mana-mana yang sebagian besarnya hangus bersama rumah-rumah mereka. Darah Jenderal Hongli alias Dato Hongli mendidih menyaksikan bekas aksi kebiadaban yang di luar batas kemanusiaan itu. Darah kependekarannya menangis dan jiwanya menjerit. Tetapi ada sebuah keajaiban. Di antara mayat-mayat bergelimpangan ada sesosok bayi mungil yang kondisinya masih utuh. Tubuhnya sama sekali tak bergerak. Sang bayi malang seolah-olah tak tersentuh api walau pakaiannya telah menjadi abu. “Oh...ternyata bayi ini masih hidup,” desah sang mantan jenderal perang kekaisaran Dinasti Ming. Diangkatnya bayi itu seraya lanjut berucap, “Akan kubesarkan bayi ini. Dia adalah sang titisan para dewa. Akan kugembleng ia agar kelak menjadi seorang pendekar besar. Kelak, biarlah dia sendiri yang akan datang untuk menuntut balas atas kematian keluarganya serta seluruh penduduk desanya. Akan kuberi bayi ini dengan nama La Mudu. Ya, La Mudu, Si Yang Terbakar...!” Lalu sang pendekar besar yang bergelar Wu Ying Jianke (Pendekar Tanpa Bayangan) itu mengangkat tubuh bayi itu tinggi-tinggi dengan kedua tangannya. Ia berseru dengan suaranya yang bergetar membahana: “Dengarlah, wahai Sang Hyang Dewata Agung....! Aku bersumpah untuk menggembleng dia menjadi seorang pendekar besar yang akan menumpas segala bentuk kejahatan di atas bumi ini..!! Wahai Dewata Agung, kabulkanlah keinginanku ini...!! Kabulkan, kabulkan, kabulkan, wahai Dewata Agung...!” Sang Hyang Dewata Agung mendengar permohonannya. Alam pun seolah mengamininya. Cahaya petir langsung menghiasi angkasa raya yang disusul dengan guruh gemuruh yang bersahut-sahutan. Tak lama kemudian hujan deras bagai tercurah mengguyur bumi yan

M Dahlan Yakub Al Barry · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
89 Chs

số lượng người đọc

  • Đánh giá xếp hạng tổng thể
  • Chất lượng bài viết
  • Cập nhật độ ổn định
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới
Các đánh giá
đã thích
Mới nhất

HỖ TRỢ