awal mula

pada suatu hari seorang pemuda berusia 17 tahun melakukan kegiatan hariannya dirumah sendirian karena orangtuanya sedang keluar yang pada saat itu sedang turun hujan yang deras.

sampai ia mendengar suara menggetuk pintu di depan dan suara yang seperti orang memangil,jadi dia mencari tau apa yang memanggilnya didepan pintu saat dia membuka pintu dan berjalan didepan teras rumahnya untuk mencari suara itu yang saat itu sedang hujan deras, saat dia dekat dengan pagar rumahnya.

tiba-tiba petir menyambar disebelah rumahnya yang membuat dia terkejut,saat dia mau cepat-cepat masuk rumah di terkena petir yang mana jatuh tepat diatas kepalanya.

.....

dikegelapan diwaktu yamg tidak diketahui ada sebuah cahaya putih hitam yang mana saat ini baru bangun dari tidurnya.

dia melihat sekitar yang mana kegelapan dan terus menggumankan''dimana saya'' sampai beberapa saat dia terdiam...

lalu

'''APA YANG TERJADI PADA SAYA"''di berteriak sekuat yang dia bisa sampai dia tenang kembali,setelah itu di merenungkan apa yang terjadi,sampai.

"aku sudah mati"katanya setelah ingat apa yang terjadi.

"hoh, kau udah sadar bahwa kau sudah mati dan agak lucu melihat kau terdiam lalu berteriak yang bisa bikin orang jantungan"kata seseorang/bola cahaya besar menghampiri bola cahaya yang tadi berteriak.

"siapa kau "kata bola cahaya putih hitam.

"aku ,aku biasanya disebut Tuhan atau dewa tetapi aku sebenarnya dewa pencipta yaitu dewa yang ada diatas segalanya yang aku tahu ,yah walaupun aku tak tau apakah ada yang lebih kuat dari aku itulah mengapa aku tak bilang tak terkalahkan ,aku cuma bilang diatas segala yang aku tau.

"oh maaf atas ketidaksopanan aku dan sesuatu seperti berteriak sangat keras"jawab bola cahaya putih hitam dengan sopan semampunya.

"tak apa jangan sesopan itu aku disini untuk bertemu kamu yang mana ada berberapa hal yang mau aku sampaikan"

apa yang mau dewa sampaikan kepada saya.

baiklah pertama,saya mau sampai kan bawha kamu ada diantara beberapa orang yang datang kesini.

hah beberapa orang maksudnya ada yang pernah mati datang kesini.

yah itu benar dan tolong jangan memotong.

maaf.