webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · Tổng hợp
Không đủ số lượng người đọc
603 Chs

MD 489 - Obrolan Di Grup (2)

MD 489 - Obrolan Di Grup (2)

Laura menatap foto-fotonya bersama Arjuna yang dikirim oleh Nanda, foto-foto itu diambil Nanda secara candid di cafe tadi siang. Laura bahkan tak menyadari kalau Nanda telah mengambil foto-fotonya dan Arjuna. tanpa sadar bibir Laura membentuk sebuah senyum. dia mengagumi Arjuna yang kelihatan keren di foto-foto itu dengan pakaian kasual nya.

tiba-tiba saja telepon Laura berdering, Laura melihat nama Fira tertulis di layarnya. Laura membiarkan telepon itu berdering berkali-kali, pada deringan keempat barulah dia mengangkat teleponnya. suara gemas Fira langsung menyerbu telinganya.

"Kenapa baru diangkat?" dengus Fira begitu telepon mereka terhubung.

"sorry aku dari kamar mandi,"

"Halah, biasanya ke kamar mandi juga ponsel dibawa!" ledek Fira lagi.

"Yach, ini kan luar biasa. tadi kebelet jadi nggak sempat ambil ambilnya," elak Laura, dia sengaja berbohong karena tak mau Fira semakin meledeknya.

"Beneran kamu sudah jadian sama Farel?"

"Menurut kamu?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com