webnovel

Pertarungan Sengit

Biên tập viên: Wave Literature

"Tadi di bawah kamu berpura-pura jadi penurut, sekarang kamu menunjukkan sifat aslimu? Su Wanwan, kamu benar-benar sangat hebat dalam mengubah raut wajahmu!"

Su Yanyan paling membenci hal ini dari Su Wanwan, tapi dia juga tahu bahwa Su Xueqin selalu mempercayai Su Wanwan.

Setiap kali dia melihat Su Xueqin yang percaya dengan sikap Su Wanwan yang terlihat manis dan penurut dia merasa jijik hingga ingin muntah.

Terutama hari ini, dia yakin kakek Xing datang kemari memberikan sebuah real estate untuk kompensasi kepada Su Wanwan hanya karena Su Xueqin.

Su Wanwan malas menghiraukan Su yanyan jadi dia bangkit berdiri dan hendak pergi dari sana.

"Kamu tahu kenapa semuanya bisa berakhir menjadi pernikahan?" Su Yanyan mengulurkan tangannya dan raut wajahnya terlihat sangat arogan dan bangga, "Karena aku sudah mengandung anak Xing Yuyun."

"Kamu mau hamil anak siapa memangnya ada urusannya denganku?"

Sikap cuek Su Wanwan membuat Su Yanyan merasa sangat tidak senang.

"Su Wanwan, aku beritahu kepadamu, jangan terlalu bangga! Kamu itu hanya sepatu rusak yang dibuang oleh Xing Yuyun, setelah bertunangan 2 tahun, Xing Yuyun tidak menginginkanmu lagi. Huo Jingshen itu hanya memungut dirimu yang murahan, dia juga benar-benar bodoh, bisa-bisanya menikah dengan mantan tunangan adik sepupunya, apa keluarga Huo mengetahui hal ini?..."

Su Wanwan langsung menampar pipi Su Yanyan, "Mulutmu begitu kotor, apa kamu tidak menyikat gigimu setelah makan lumpur?"

Su Yanyan begitu marah. Dia menggertakkan giginya dan mau membalas tapi saat dia baru mengangkat tangannya Su Wanwan langsung menahan tangannya.

Tapi itu tidak membuatnya kehilangan cara untuk membalas Su Wanwan.

Su Yanyan mengeteskan air mata dan dia terus bicara, "Aku sudah memeriksa, Huo Jingshen tahun ini berumur 30 tahun, dia hanya bermain-main dengan perempuan seperti dirimu, pernikahan? Bahkan keluarga Huo tidak datang untuk melamarmu, orang tua yang kaya raya memelihara perempuan muda hanya untuk bermain, kamu mengira dia menikahimu karena dia benar-benar menyukaimu? Jangan konyol!"

"Huo Jingshen menyukaiku atau tidak itu bukan urusanmu, tapi aku bisa memastikan 1 hal, Xing Yuyun, dia tidak menyukaimu." Raut wajah Su Yanyan seketika berubah, Su Wanwan tersenyum dan berkata lagi, "Lalu, jangan kira kakek Xing sedang membelamu, dia memukul Xing Yuyun karena dia tidak mau merasa malu. Dan jangan kira karena kamu menikah dengan Xing Yuyun kamu dapat langsung menjadi nyonya muda dari keluarga kaya raya yang bisa bersantai menikmati kekayaan. Dia itu laki-laki brengsek yang tidak bisa mengendalikan tubuhnya, dia bisa menidurimu itu berarti dia juga bisa meniduri perempuan lain, saat nanti ada pihak ketiga, keempat, kelima atau keenam datang membuat keributan menggendong anak mereka, maka kakek Xing akan memukulnya lagi seperti hari ini. Lalu menurutmu apa dia akan bertanggung jawab seperti hari ini dengan menikahi mereka?"

  **

Saat Su Wanwan baru tiba di lantai 1, terdengar suara benda pecah dari lantai 2.

"Apa yang terjadi?" Jiang Yi yang ada di ruang tamu bangkit berdiri dengan terkejut.

Semua orang melihat ke arah Su Wanwan, Su Wanwan hanya tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, di atas ada seekor kecoa yang menjijikkan. Kakek, aku tidak makan ya, aku pulang dulu."

Setelah meninggalkan rumah keluarga Su, Su Wanwan tidak memanggil taksi. Dia berjalan keluar hingga keluar dari daerah perumahannya.

Mungkin karena sekelilingnya begitu tenang sehingga pikirannya menjadi kacau dan dia teringat dengan perkataan Su Yanyan.

Su Wanwan terngiang-ngiang dengan perkataan Su Yanyan, 'Laki-laki tua yang merawat perempuan muda untuk bermain-main?'

Tiba-tiba handphonenya berbunyi.

Su Wanwan melihat layar teleponnya, 'Wah, telepon dari negara Y, kebetulan macam apa ini? Aku baru saja memikirkan Huo Jingshen dan dia langsung menelponku?'

Teleponnya terus berbunyi sehingga Su Wanwan hanya bisa menerimanya, "Halo."

"Kenapa lama sekali mengangkat teleponnya?" Terdengar suara pelan, berat serta mempesona.

Jika menggunakan bahasa Mo Weiyi untuk menggambarkan suara Huo Jingshen, maka suara Huo Jingshen itu begitu indah hingga bisa membuat perempuan yang mendengarnya langsung hamil.

Su Wanwan kemudian bertanya, "Ada apa?"

"Aku menelpon istriku sendiri apa perlu alasan?"

"Ehm…" 

Su Wanwan berkata dalam hati, 'Memang seharusnya tidak perlu.'

"Nenek sudah menelponmu?"

"Sudah."

"Hm. Hari minggu ini aku akan pulang ke kota Nan." Kata Huo Jingshen.

"Hm, baiklah."

"Kamu jemput aku."

Kemudian Su Wanwan berkata, "Aku tidak memiliki izin mengemudi, jadi akan repot kalau aku harus ke sana."

Kemudian tiba-tiba semua kembali tenang, tidak ada yang bicara, setelah beberapa saat Huo Jingshen berkata, "Kalau begitu sudah dulu, aku tutup teleponnya."

Setelah mengatakan itu, Huo Jingshen langsung menutup teleponnya.

Su Wanwan tertegun, 'Hm? Apa dia marah?'

  **

Beberapa hari kemudian tidak ada hal besar yang terjadi.

Su Wanwan mengikuti kelas mengemudi, saat pagi dia akan pergi belajar mengemudi dan saat malam dia akan menonton film di dalam vila atau terkadang dia akan pergi ke distrik elit X untuk makan atau akan pergi berjalan-jalan dengan Mo Weiyi.

Seluruh keluarga Su sedang sibuk mengurus pernikahan Su Yanyan sehingga tidak ada yang datang mencari masalah dengannya, jadi hari-harinya berlalu dengan sangat tenang.

Hari Sabtu malam, dia menerima WeChat dari temannya yang di LA. Dia mengatakan bahwa kopernya akan tiba keesokan harinya dan dia harus mengambilnya secara langsung di bandara.