webnovel

Kakak, Makan! Makan! Makan!

Dịch giả: Wave Literature Biên tập viên: Wave Literature

"Apa yang ingin kamu lihat? Cepat kemari!" desak Eugene Mu.

Cecile Luo sama sekali tidak ingin memedulikan pria itu sehingga ia malah berbalik badan dan hendak pergi. Dia kira aku seekor anjing? Bisa disuruh datang dan langsung diusir sesuka hati? pikirnya kesal.

Tepat di saat itu, suara lembut Candy terdengar lagi, "Kakak, Candy ingin makan bersama Kakak."

Cecile Luo mendekat dan memelankan suaranya, "Candy, Kakak sudah terlambat untuk makan. Besok Kakak akan menemanimu. Bagaimana? Oke, tidak?"

"Tapi, Ayah bilang anak baik harus makan setiap hari. Mengapa Kakak boleh tidak makan?" tanya Candy dengan sendok di satu tangan dan satu tangan lainnya memegang pipi. Wajahnya penuh kebingungan.

"Eh, ini…" Cecile Luo terdiam.

Eugene Mu mendengus dengan dingin, "Celine Luo, apa kamu tahu apa artinya mengajari dengan memberi contoh? Jika kamu tidak makan sarapan, contoh apa yang kamu berikan untuk Candy? Jika nanti Candy belajar mencontohmu, bagaimana?"

Cecile Luo tiba-tiba merasa malu karena selalu merusak anak bangsa selama dua hari terakhir. Jika terus seperti ini, Candy benar-benar dibuat melenceng olehnya? Dalam keputusasaan, ia harus berjalan ke ruang makan. Masih ada satu jam dan aku bisa makan lebih cepat, seharusnya masih keburu... pikirnya.

Selain Eugene Mu dan Candy, ada juga Wendy Mu dan adik laki-laki Eugene Mu, Yoel Mu. Keempat pasang mata langsung menatap Cecile Luo. Rasa jijik di mata Wendy Mu tidak bisa disembunyikan sama sekali, tapi tatapan Yoel Mu terlihat jauh lebih dalam. Yoel Mu memiliki 67% kemiripan dengan Eugene Mu dan wajahnya penuh dengan senyuman dingin. Candy berada di sebelah Eugene Mu dan sisi kanannya adalah Wendy Mu.

Cecile Luo mendekat, namun ia tidak tahu harus duduk di mana. Saat ia masih ragu-ragu, Eugene Mu telah bergerak ke kiri untuk menyerahkan posisinya. Ia terkejut, sementara Eugene Mu bertanya, "Kenapa? Apa masih harus dipaksa untuk makan? Kenapa masih terus berdiri dengan bodoh?"

Cecile Luo menggertakkan giginya dengan marah. Ingin rasanya aku membunuh orang ini! Apa berbicara lebih baik sedikit saja bisa membuatnya mati? pikirnya.

"Siapa yang bodoh? Jika duduk, tinggal duduk!" balas Cecile Luo sambil duduk di kursi yang baru saja diberikan Eugene Mu dengan marah.

Wendy Mu yang berada di samping telah menatap Cecile Luo. Meskipun keluarga Mu tidak memiliki banyak aturan dan biasanya agak sedikit santai, mereka tidak bisa membiarkan wanita yang tidak tahu malu ini duduk di kursi utama! Memintanya untuk makan di meja yang sama dengan mereka saja bisa dibilang sudah meninggikan dia.

Ketika Cecile Luo baru saja duduk dengan tenang, Candy memegangnya dan berkata, "Kakak, kue ini sangat enak. Ini favoriku. Aku akan memberikannya pada Kakak!"

Candy mendorong sepotong kue krim bertabur ceri dan stroberi di depan Cecile Luo. Sepertinya kue itu rasanya sangat lezat. Cecile Luo pun berkata, "Candy, kamu makan saja sendiri."

Belum selesai Cecile Luo berbicara, kue itu sudah diletakkan di mangkuknya.

"Kakak, makan roti!"

Tak lama kemudian...

"Kakak, makan pangsit!"

"Kakak, makan daging!"

"Kakak…"

Setelah beberapa saat, mangkuk Cecile Luo langsng dipenuhi dengan berbagai makanan yang menggunung menjadi seperti bukti. Melihat Candy terus memberikan makanan ke dalam mangkuknya, ia segera menghalangi Candy, "Cukup, Candy. Terlalu banyak. Aku tidak bisa menghabiskannya. Kamu makan saja sendiri."

Gadis kecil itu mengerucutkan bibirnya dan tampak sedikit enggan. Cecile Luo mengambil sumpit dan memasukkan pangsit ke mulutnya, "Lihat! Kakak sudah makan!"

Candy akhirnya merasa puas, sedangkan Wendy Mu yang duduk di sisi kanan Candy tertegun melihat adegan ini. Putri kecil mereka selalu sangat pelit dan tidak hanya protektif pada camilan, tapi juga sangat protektif terhadap makanannya. Bahkan, Eugene Mu tidak boleh mengambil makanan yang ada di mangkuknya.

Sekarang Candy benar-benar mengambilkan makanan untuk wanita murahan itu? Candy juga memberikan kue stroberi favoritnya untuk Celine Luo! Candy tidak begitu baik pada tantenya! pikir Wendy Mu dengan kesal. Ia tidak tahan lagi dan mulai mencibir, "Beberapa orang punya tangan dan kaki, tapi apa tidak bisa makan sendiri? Masih mengambil makanan dari anak-anak untuk dimakan. Tak tahu malu?"