webnovel

Aku adalah Ibumu!

Dịch giả: Wave Literature Biên tập viên: Wave Literature

Cecile Luo sedikit terkejut ketika ia mendengar pertanyaan Candy. Ia merasa ada yang tidak beres. Kakak perempuan yang cantik? Apa dia membicarakan tentangku? Tapi, bukankah Candy adalah putri Eugene Mu yang lahir dari kakak perempuanku, Celine Luo? Bukannya Candy seharusnya memanggilku Ibu ketika melihatku? pikir Cecile Luo. Saat ia mendengarkan putri kecil ini, entah mengapa ia merasa seperti menghadapi orang asing.

Melihat Cecile Luo tidak berbicara, Candy spontan naik ke tempat tidur. Lalu, ia memegang dan mengusap-usap tangan Cecile Luo sambil berkata, "Kakak, kamu sangat wangi!"

Cecile Luo merasa bingung, tapi hatinya berbunga-bunga di hadapan malaikat kecil yang imut ini sehingga ia tidak sempat memikirkan hal yang aneh-aneh sama sekali. Ia sedikit tersenyum dan berkata dengan lembut, "Candy, apakah kamu tidak ingat aku? Aku adalah ibumu!"

"Ibu… Ibu?" Candy membeku sesaat dan tiba-tiba ekspresi wajahnya mengendur.

Cecile Luo merasa sedikit aneh, tapi ia berpikir bahwa ia benar. Ia terus tertawa dan berkata, "Ya, aku adalah ibumu. Sini, ke sini! Ibu akan memelukmu!"

Semua ini terasa sedikit aneh. Ia sangat takut berhubungan dengan anak itu karena secara tidak sengaja kehilangan anak itu empat tahun lalu. Namun, melihat wajah kecil Candy yang manis membuat seluruh hatinya meleleh. Ia hanya ingin memeluknya dan mencium gadis kecil itu.

Cecile Luo merentangkan lengannya dan mencoba memeluk putri kecil itu ke dalam pelukannya. Tapi, saat jari-jarinya baru menyentuh tubuh Candy, tiba-tiba wajah Candy yang tadi sedang mengusap telapak tangannya berubah. Candy kemudian membuang tangan Cecile Lo.

"Candy?" Cecile Luo belum sempat bereaksi, tapi tiba-tiba terdengar tangisan yang memekakkan telinganya.

"Huhu... Huhu... Huhuhu…"

"Candy, kamu... Kamu kenapa?" Cecile Luo tampak bingung melihat Candy tiba-tiba menangis dan ia tidak tahu harus berbuat apa. Ia tidak pernah membayangkan bahwa putri kecil yang baru saja terlihat sangat lucu sekarang menangis, bahkan dengan sangat sedih.

"Huhu... Jangan pegang aku… Aku tidak punya Ibu... Pergi yang jauh… Aku benci kamu!"

"Candy, jangan menangis…"

Cecile Luo tiba-tiba panik dan terus mencoba memeluk Candy. Namun, tiba-tiba jeritan dingin datang dari luar pintu, "Kamu lagi, Celine Luo! Cepat lepaskan Candy!"

Cecile Luo terkejut hingga sontak berbalik dan melihat ibu dan adik perempuan Eugene Mu, Yura Tan dan Wendy Mu, berjalan bersama-sama. Candy melihat Yura Tan dan segera melompat dari tempat tidur. Tubuh kecilnya masuk ke dalam pelukan Yura Tan dan seolah ditanam di lengan neneknya. Seluruh tubuh Candy terus bergetar, seakan ada roh jahat yang mengejar di belakang.

Yura Tan menepuk punggung Candy dan membujuknya, "Candy manis, jangan menangis… Jangan menangis… Kita abaikan wanita jahat itu… Nenek akan mengajakmu makan cokelat, oke?"

Candy membenamkan kepalanya di lengan neneknya dan mengangguk dengan lembut. Yura Tan menatap Cecile Luo dengan ganas, kemudian menggendong Candy dan berjalan pergi.

Wanita jahat? Apa yang dimaksud itu aku? Mengapa putri kecil itu tiba-tiba menangis? Cecile Luo berkedip dengan tatapan kosong karena situasinya saat ini membuatnya bingung. Meskipun ia tidak berpengalaman dengan anak-anak, ia juga tahu bahwa anak-anak biasa tidak mungkin dapat mengubah ekspresi wajah mereka dengan sangat cepat. Selain itu, ia benar-benar takut saat melihat Candy terus bergetar di lengan Yura Tan. Namun, apa yang membuat Candy takut? Cecile kira sikapnya tadi sangat ramah.

Wendy Mu datang dan bertanya dengan tidak ramah, "Celine Luo, kamu benar-benar wanita yang mengerikan! Apa yang kamu lakukan pada Candy? Dia adalah putrimu sendiri! Apa tidak cukup bagimu untuk menyakitinya sekali? Berapa kali lagi kamu ingin menggunakannya baru merasa puas? Kamu benar-benar wanita paling jahat yang pernah aku jumpai!"