"Mas Alvin, apa Merry perlu Didi kasih tau, kalo Didi udah lahiran?" tanya Audia, mengubah topik pembicaraan.
"Kasih tau aja," jawab Alvin.
"Kalau soal Merry gak akan sebarin video itu, apa papa udah tau?" tanya Audia lagi.
"Belum. Mas dari kemarin, kan, fokus sama Didi dulu. Nunggu anak-anak kita lahir," Alvin memainkan jari jemari Audia di tangannya.
"Kasih tau, dong, Mas. Biar papa tenang."
"Iya, Sayang. Tadi, kan, gak mungkin mas langsung bilang. Ada papa mama Didi."
"Iya, sih."
"Udah, Didi tidur, ya. Besok, kan, bakal ketemu anak-anak kita. Biar Didi gak cape dan gak ngantuk." Alvin mengecup kening Audia. Menyelimuti Audia dengan baik. Kemudian, Alvin sendiri tidur di sofa yang bisa diubah menjadi tempat tidur.
"Mas Alvin." Audia memanggil lagi. Matanya kembali terbuka.
"Ya, Sayang?" Alvin menoleh ke arah Audia masih dalam posisi rebahan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com