Memperbaiki Diri

Sampailah Narendra di Panti Asuhan Cinta Kasih. Ia memarkirkan kendaraan roda empatnya.

"Sampai!" Ucap Narendra, lalu kedua mata Zoya melihat-lihat ke sekitar.

"Kok kesini? Mau ngapain kita kesini?" Tanya Zoya.

"Kita kan mau angkat anak. Kamu mau punya anak kan?"

Zoya menggelengkan kepalanya, ia belum siap punya anak karena ia masih muda, ia masih ingin meraih cita-citanya terlebih dahulu.

"Yuk turun!" Ajak Narendra.

"Tapi kita mau ngapain kesini?"

"Mau angkat anak!"

"Kamu pasti bohong!"

"Aku mau punya anak, kalau dari kamu kan nggak mungkin. Makanya aku mau angkat anak dari panti asuhan aja."

"Aku nggak mau, Mas! Aku belum siap punya anak."

"Siap nggak siap, ya harus siap. Yuk!"

"Nggak!" Zoya menolak untuk turun dari mobil, ekspresi wajahnya pun sudah berubah menjadi marah.

Narendra membuka pintu mobilnya. "Ayo turun!" Ajak Narendra sambil memegang tangan Zoya.

"Aku belum mau punya anak, aku belum siap!"

"Yaudah, ayo turun dulu!"

"Tapi mau ngapain?"