webnovel

Menangislah ...

Dia mengembuskan napas berat, lalu menghapus sisa air mata yang masih berjejak di bawah mataku. “Ya sudah, jangan nangis lagi. Mas enggak tenang kerjanya, kalau wajah kamu cemberut terus kayak begini.”

Aku mengangguk, dan memaksa sedikit tersenyum.

Mas Hada beranjak. Sebelum pergi, dia mengusap pucuk kepalaku sesaat. Kemudian meninggalkanku untuk kembali bekerja. Di sini, aku duduk diam, memperhatikannya. Sesekali dia menoleh ke arahku hanya untuk melempar senyum, kemudian kembali sibuk melayani para pengunjung bersama pelayan lain.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com