webnovel

Rencana Jamal

Yanti membalikkan tubuhnya dan menghadap ke arah Herman.

"Maafkan Aku, Bang. Aku tidak akan mau rujuk sebelum bunda Kamu mau menerimaku secara baik-baik,"ujar Yanti.

Lantas segera berlari meninggalkan Herman. tetes bening turun di pipi mulusnya.

"Ya Allah. Kuatkan Hamba!"lirih Yanti.

Dia duduk termenung di kursi kerja. Hingga Dia membuka laptop dan mulai membuat laporan bulanannya.

Sementara di tempat lain Faiza dan Rijal sedang duduk bersantai.

"Sayang! Bagaimana jika bertemu dengan Nenek dulu sebentar saja. Sebelum kita balek ke Bireuen,"ajak Rijal.

"Aku sih nggak masalah. Hanya saja Umi dan Ayah  entah mau apalagi Nenek Kamu sudah menghina keluarga Aku, Bang."sahut Faiza.

Rijal menghela nafasnya Dia juga heran dengan kelakuan sang Nenek yang suka sekali mengatur hidupnya.

"Kamu tenang aja Faiza. Jika nanti Nenek masih menghina Kamu. Aku akan meninggalkan rumah. Biar tau rasa Nenek,"kata Rijal.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com