Permintaan Mukhlis

Tina langsung mundur mendengar suara teriakan Herman yang sangat keras. Mak Tina mendekati Asnawi dan mencium tangannya.

"Paman. Maafkan Tina ya? Dia sudah menyesali perbuatannya. Aku mohon,"pinta Mak Tina.

Asnawi memperhatikan wajah Tina dan sorot matanya. Tidak ada kebohongan di sana.

"Tina. Kemarilah Nak,"panggil Asnawi.

Tina mendekati Asnawi dan mencium tangannya. Dia langsung bersimpuh di kaki Asnawi dan menangis tersedu-sedu.

"Hikkkss..Hikksss,.."

"Maafkan Aku Kakek, Aku khilaf. Aku janji nggak akan ulangi lagi,"ucap Tina terbata-bata.

Asnawi meminta Tina untuk berdiri "Bangunlah Tina. Aku sudah memaafkan Kamu. Tolong jangan ulangi ya? Hanya satu kali kesempatan lagi buat Kamu,"

Herman yang mendengar perkataan Kakeknya tidak menerimanya.

"Kakek. Aku nggak akan memaafkan gadis itu. Dia munafik, wajahnya aja polos tapi hatinya busuk."ucap Herman seraya menunjuk kea rah Tina.