webnovel

Kedatangan Raju ke rumah Faiza

Apa yang di katakan oleh Rijal membuat Pak Imran tersenyum lega. Dia mengakui kejantanan Rijal yang langsung berani melamar Faiza.

"Kamu berani sekali Anak muda, emang sudah siapkan mahar untuk Faiza,"gurau Pak Imran.

"Insya Allah Saya sudah siap Ayah, jika Faiza bersedia menikah dengan Saya berapa pun maharnya akan Saya penuhi,"jawab Rijal sungguh-sungguh.

Umi yang baru saja tiba datang membawa minuman ikut menimpali " Jadi Kamu menyukai Faiza Nak? Sejak kapan? Umi kira Herman yang suka dengan Faiza,"

"Herman mencintai Yanti Umi. Jika dia menyukai Faiza maka dia, Aku buat hancur. Hahaha,"

"Kamu Rijal, bicara yang ngawur aja. Minum dulu biar otak sedeng Kau beres,"

Keduanya pun minum teh hangat yang di sediakan oleh Umi.

"Ayah. Apa Faiza sakit? Apa kita mesti membawanya ke rumah sakit. Aku khawatir,"ucap Rijal.

"Faiza sudah nggak apa-apa lagi Nak, dia sudah tenang sekarang. Hanya saja Umi khawatir jika nanti Raju datang. Kita mesti apakan anak itu?"jawab Umi.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com