[Maaf, chapter ini akan direvisi nanti]
"Ya! Kamu di mana? Kenapa tak menjawab telepon Mama dari tadi, huh?" ujar Tina dengan nada tinggi. Wanita itu cukup marah rupanya.
Gea berdecak. "Memangnya itu penting?" Dia berjalan ke arah ranjang dan duduk di pinggirnya. "Aku tak punya banyak waktu, ce-- ah ..." Alisnya yang mengerut berubah menjadi santai dan seringai tipis yang miris muncul di wajahnya, "apa ini tentang pria yang kencan denganku waktu itu?"
"Ah, kamu tahu. Ya, tentangnya. Omong-omong, namanya Dean Nathaniel," ujar Tina sedikit tajam untuk menegurnya.
Gea menjawabnya dengan dehaman singkat. "Aku tidak tertarik dengannya," tolaknya langsung.
"Tapi, dia baru saja menghubungi Mama dan meminta kencan ke dua, besok jam sembilan pagi. Tolonglah ... coba sekali lagi. Dia anak yang baik kok. Dan sepertinya, dia tertarik padamu?" ujar Tina terdengar bahagia dengan backsound hairdryer.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com