Tidak menyia-nyiakan kesempatan

Aku menekan kepalaku dengan geram. Hari masih pagi dan aku sudah dicerca dengan hal-hal semacam ini.

"Jangan menangis, aku dan Shang Liqi tidak memiliki hubungan seperti itu. Kamu juga tahu aku memiliki suami, dia dan suamiku memiliki hubungan yang dekat jadi kamu jangan memikirkan yang aneh-aneh."

Aku tidak tahu apakah Ouyang dapat memahami penjelasanku. Dia kembali bertanya padaku, "Apakah Shang Liqi terganggu dengan keberadaanku?"

"Mana aku tahu, aku bukan Shang Liqi."

"Kamu tidak pernah menanyakannya? Tidak, tidak, kamu tidak boleh bertanya itu padanya!" kata Ouyang kepadaku, aku hampir saja kehilangan kesabaran karena kesal dengan sikapnya.

"Kamu punya mulut sendiri, kenapa kamu tidak bertanya sendiri padanya?"

Aku merasa dia seperti terhipnotis oleh Shang Liqi. Aku tidak ingin mempedulikannya jadi aku memalingkan kepalaku dan tidur.