webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Tranh châm biếm
Không đủ số lượng người đọc
406 Chs

Chapter 392 - Lantern Circus

Lantern Circus, itu adalah nama dari Noble Phantasm atau Artefak yang dimiliki oleh Poyo Rainyday. Kakak perempuan dari Zazie yang entah kenapa saat ini bisa muncul di hadapan Shirou dan Mana. Dengan menggunakan Artefak miliknya, ia berusaha mengurung Shirou dan semua yang berada di dalam pasukan gabungan pada sebuah dunia ilusi.

Tapi Shirou berhasil mencegah dirinya masuk ke dalam dunia ilusi itu dengan menggunakan Rune Save dan Mana berhasil selamat karena di saat itu ia sedang berada di dalam bayangannya Shirou.

Dan sekarang hampir semua orang yang berada di dalam pasukan gabungan masuk ke dalam dunia ilusi itu, kecuali Kaede, Chisame dan juga Makie.

xxx

Negi Springfield baru saja terbangun di tempat tidurnya yang ada di kediaman Emiya. Dan ketika ia membuka kedua matanya, ia bisa melihat Anya sedang memeluk dirinya dengan erat sambil sesekali menggesek-gesekkan wajahnya ke wajah Negi. Ekspresi muka Anya terlihat aneh di mata Negi, sebab Anya memiliki ekspresi tidur yang mesum.

"Anya! Bangun! Aku kan sudah bilang berkali-kali kalau kau mau tidur, jangan seenaknya masuk ke kamarku lalu tidur bersama denganku di ranjang! Kita berdua sudah bukan anak kecil berusia enam tahun!"

Negi bukannya tidak senang Anya tidur bersama dengannya seperti ketika mereka berdua berusia enam atau tujuh tahun. Hanya saja saat ini mereka berdua sudah berusia sepuluh dan sebelas tahun (Anya) jadi Negi merasa agak memalukan kalau mereka harus tidur bersama. Sekalipun kedua sudah berpacaran (Pacaran di usia yang terlalu muda)

"Negi, kamu jangan mempermasalahkan sesuatu yang tidak penting. Lebih baik kamu temani aku tidur lagi, sebab aku masih capek setelah aku tiba di Jepang pada malam hari."

***

Negi cuma bisa menghela nafasnya melihat kelakuan Anya. Ia tahu kalau Anya baru saja sampai ke Jepang menggunakan pesawat dan Anya merasa capek setelah perjalanan yang cukup jauh. Makanya ia bermanja-manja kepada Negi, tapi Negi yang mulai melihat Anya lebih dari sekedar pacar atau teman masa kecil merasa malu dan agak tidak nyaman kalau harus tidur bersama dengan Anya.

Sebab tubuh Anya sudah mulai mengalami perubahan di dada dan di beberapa tempat yang lain. Sehingga ketika Negi melihat ke arah dada Anya yang sudah mulai agak menonjol, Negi merasakan sesuatu yang aneh di dalam hatinya dan ia memilih untuk melihat arah lain agar rasa aneh itu hilang.

"Maaf Anya, tapi aku tidak bisa menemanimu tidur. Sebab aku harus berangkat untuk mengajar atau kalau tidak maka aku akan gagal dalam penugasanku sebagai guru di Mahora!"

Negi berkata-kata dengan serius kepada Anya, tapi Anya sama sekali tidak mempedulikan ucapannya Negi sebab ia secara mendadak mencium bibirnya Negi yang sontak membuat Negi terkejut.

Wajah Negi memerah karena Anya mencium bibirnya. Dan Anya yang masih terlihat mengantuk tersenyum kepada Negi sambil berkata;

"Karena kau mau pergi bekerja, ciuman barusan kuberikan kepadamu sebagai tanda keberuntungan. Agar kau bisa mengerjakan semua pekerjaanmu dengan lancar."

Setelah berkata begitu kepada Negi, mulut Anya menguap dengan lebar dan ia pun kembali tertidur di ranjangnya Negi sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang kedinginan.

Negi terdiam sambil melihat ke arah Anya selama beberapa menit setelah Anya mencium bibirnya. Sampai akhirnya ia menyadari kalau ia masih memiliki hal lain yang harus ia kerjakan, Negi pun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya mengganti piyama yang ia pakai dengan jas dan setelan kemudian berjalan dengan cepat ke ruang makan.

***

Setelah sarapan bersama dengan keluarga Emiya, Negi berlari bersama dengan Konoka dan Asuna ke SMP Mahora. Sebab mereka bertiga sudah hampir terlambat, berbeda dengan Shirou, Setsuna, Rin, Sakura dan Luvia yang sudah sarapan terlebih dahulu dan berangkat lebih awal dari Negi, Asuna dan Konoka.

"Arrgh gara-gara Anya! Aku jadi terlambat sarapan dan berangkat ke sekolah!" Teriak Negi. "Kenapa sih, dia harus tidur di kamarku! Padahal kamar lain sudah disediakan untuknya!"

"Mungkin karena selama ini dia sudah terpisah cukup lama denganmu, makanya ia memutuskan untuk tidur denganmu Negi-kun. Kalau tidak salah tugas Anya-chan sebagai penyihir ialah menjadi murid di sekolah khusus wanita tanpa ketahuan kalau dirinya adalah penyihir selama tiga tahun bukan. Berada di sekolah khusus wanita itu berat, karena dia tidak bisa berada di dekatmu," Kata Konoka yang berusaha menenangkan Negi.

"Anya dan aku saling melakukan video call di internet dan juga kami juga sering mengobrol lewat telepon. Tapi kurasa itu semua tidak sebaik sentuhan langsung dariku, ketika aku dan Anya masih berada di sekolah sihir. Anya selalu berada di dekatku, dan juga Nekane-Onee-San, mungkin berada jauh dariku dan Nekane-Onee-San membuatnya ingin tidur denganku," Kata Negi yang masuk ke dalam trem ditemani oleh Konoka dan Asuna.

"Hoaahmm aku masih mengantuk setelah tadi pagi aku mengantar koran dan tidur lagi," Kata Asuna yang matanya baru setengah terbuka.

***

Sementara Negi masih terjebak di dalam dunia ilusi, Fate Averruncus merasa heran dengan kemunculan Poyo. Sebab ia sama sekali belum pernah melihat Poyo dan tahu-tahu Poyo muncul di depan Shirou dan pasukan gabungan kemudian mengurung hampir semua anggota pasukan gabungan di dalam dunia ilusi.

"Siapa gadis dari ras iblis itu," Kata Fate. "Aku sama sekali tidak mengenali dirinya, dan kenapa dia menyerang Emiya Shirou. Dynamis apa kau mengenali gadis kecil itu?"

"Tidak, aku tidak kenal dengan gadis itu, dan aku juga heran kenapa dia harus ikut campur dengan urusan kita," Kata Dynamis yang tidak suka dengan keberadaan Poyo. "Oii kalian gadis-gadis apa kalian semua kenal dengan gadis dari ras iblis itu?"

"Kami juga tidak tahu siapa gadis itu, dan kenapa dia ada di tempat itu melawan Emiya Shirou," Kata para anak buahnya Fate.

"Aku yang memanggilnya kemari untuk menguji kekuatan dari Emiya Shirou dan pasukan gabungan yang dibawanya, dan kau tidak perlu kuatir kalau dia akan mengkhianati kita. Karena dia adalah kenalan lamaku."

Tepat di arah belakang Fate di depan sebuah altar yang sangat besar. Ada seorang gadis yang menutupi wajahnya menggunakan tudung dari mantel yang ia pakai dan suara yang keluar dari mulut gadis itu terdengar aneh, sebab suaranya seperti suara gabungan antara anak-anak dan nenek-nenek.

"Kalau dia kenalanmu pemilik makam, kurasa akan lebih baik dia saja yang melawan Emiya Shirou dan teman-temannya. Sekalipun aku tahu kalau kesempatan dia menang melawan Emiya Shirou adalah nol besar, mengingat aku saja belum tahu apakah aku bisa menang melawan Emiya Shirou atau tidak."

Fate tidak suka jika ada orang lain berusaha untuk mengambil mangsa empuk yang ada di depan matanya. Tapi karena yang memanggil Poyo adalah sang pemilik makam, maka Fate tidak berani memprotes keputusannya sang pemilik makam. Sebab tanpa izin dari sang pemilik makam maka Cosmo Entelecheia tidak dapat terlaksana.

***

Di dalam kapal sihir milik Rin.

"Eeh, Kaede apa yang sebenarnya terjadi," Kata Makie yang bingung dengan pingsan mendadak yang terjadi kepada para anggota Ala Alba. "Kenapa teman-teman kita tiba-tiba pingsan? Dan kenapa aku dan Chisame tidak kenapa-napa."

"Menurut Tatsumiya yang baru saja menghubungiku mereka semua terkena ilusi dari musuh de gozaru," Kata Kaede dengan keringat dingin menetes di dahinya. "Aku bisa selamat karena aku sedang berada di dalam Artefakku sedangkan mengenai alasan tidak terjadi apa-apa padamu dan Chisame terus terang saja aku tidak tahu alasannya de gozaru."

"Ini benar-benar aneh," Kata Chisame yang terlihat sama bingungnya dengan Makie. "Kenapa aku dan Sasaki tidak terpengaruh ilusi musuh."

"Itu semua karena karena kau dan Makie adalah Riajuu," Kata Rin yang baru saja terbebas dari ilusinya Poyo berkat Artefak miliknya. "Artefak Lantern Circus bisa membuat seseorang terkena ilusi yang sangat nyata, dan sulit untuk keluar jika seseorang sudah larut terlalu dalam di dunia ilusi yang dibuat oleh Lantern Circus. Aku saja baru bisa bebas karena menggunakan kekuatan Artefak Gemma Infinitum milikku kalau tidak mungkin sampai saat ini aku masih terkurung di dalam dunia ilusi itu. Lantern Circus benar-benar Artefak yang mengerikan, karena bisa mengurung seseorang di dalam dunia ilusi yang sangat sempurna."