webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Tranh châm biếm
Không đủ số lượng người đọc
406 Chs

Chapter 348 - Ako Pactio

"Shirou-Nii, apa kau sudah menyelesaikan semua Pactio yang harus kau lakukan hari ini?" Tanya Negi kepada Shirou tepat di luar ruang dansa ketika secara kebetulan mereka berdua bertemu. "Karena kalau tidak salah kau harus berpactio dengan Sayo-san, Yuuna-san, Akira-san, Chachamaru-san dan juga Ako-san bukan?"

"Aku masih belum melakukan Pactio dengan Sayo--san dan Ako-san, sebab tadi aku harus membawa Yuuna-san ke Sakura agar Sakura bisa merawatnya karena tadi dia pingsan di saat berciuman denganku," Jawab Shirou sambil menghela nafasnya. "Benar-benar sulit untuk dipercaya, melihat Yuuna-san yang biasanya sangat tidak tahu malu dan juga pemberani, bisa pingsan hanya karena dia berciuman."

"Eeeeh, Yuuna-san yang pemberani dan bermuka tembok itu bisa pingsan akibat Shirou-Nii menciumnya!" Teriak Negi yang kaget mendengar Yuuna-san pingsan. "Kok bisa?"

"Tentu saja bisa, karena dia ternyata jadi malu-malu kucing ketika ada di dekatku," Kata Shirou yang sekali lagi menghela nafasnya dalam-dalam ketika ia mengingat Yuuna pingsan beberapa menit yang lalu. "Ternyata kalau seorang gadis jatuh cinta, sifat gadis itu bisa berubah seratus delapan puluh derajat."

"Eh, perkataanmu benar sekali, Shirou-Nii, sebab sebelum Anya jatuh cinta denganku ia lebih kasar dari dirinya yang sekarang," Kata Negi yang mengingat masa-masa yang penuh trauma di saat ia belum berpacaran dengan Anya. Pada saat itu Anya benar-benar bersikap kasar dan brutal terhadap dirinya karena ia menyalahkan Negi atas apa yang terjadi di kampung halaman mereka di Wales. "Tapi setelah ia jatuh cinta denganku. Sifat Anya berubah total ia menjadi pacarku, sifat brutal dan kasarnya jadi berkurang drastis. Meskipun sifat kasarnya itu akan kembali kalau aku melakukan hal yang bodoh di hadapan Anya."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Izumi Ako, menganggap dirinya sebagai seorang gadis dengan penampilan yang biasa saja dengan bentuk tubuh yang terlalu jelek. Dan adalah seseorang yang merasa sangat rendah diri, diakibatkan bekas luka besar yang ada di punggungnya. Tidak ada satu pun teman sekelasnya yang meledeknya karena bekas luka itu karena kebetulan semua murid di kelas 3-a memiliki kelakuan yang baik dan tidak suka untuk membully orang lain.

Kalau saja ia berada di kelas lain, mungkin saat ini, Ako akan menjadi seorang remaja yang selalu berada dalam keadaan depresi dan memiliki keinginan bunuh diri yang besar.

Mental Ako yang sangat rapuh dan lemah pernah hampir membuat Ako ingin melakukan bunuh diri ketika cintanya ditolak oleh seniornya di klub sepakbola, tempat dimana ia menjadi manajer. Untungnya Ako berhasil bangkit dari keterpurukan berkat dukungan Yuuna, Makie dan Akira yang adalah tiga sahabat terdekatnya.

Kondisi mental Ako saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya dan ia juga tidak lagi semudah itu jatuh ke dalam keputusasaan seperti sebelumnya. Dan Ako mendapatkan kebahagiaan baru, ketika ia jatuh cinta kepada Alexander Emiya wujud yang Shirou pakai untuk menyamarkan dirinya pada saat Mahora Festival.

Bagi Ako, Alexander Emiya adalah pria tertampan yang pernah ia temui. Bahkan ia menganggap kalau Alexander jauh lebih tampan dari Shirou.

Tapi ketika Ako tahu kalau Alexander Emiya dan Shirou adalah satu orang yang sama dengan penampilan yang berbeda. Ako tidak tahu ia harus bereaksi seperti apa, sebab pria yang ia anggap sebagai pria yang sempurna untuk dirinya hanyalah samaran semata.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Awalnya tentu saja, Ako merasa sedih, tapi ia masih merasa bersyukur sebab pria yang ia sukai wujud aslinya masih tampan ditambah lagi seumuran dengan dirinya. Kalau misalkan ia jatuh cinta pada wujud remajanya Negi tanpa tahu kalau sosok yang ia sukai ialah Negi anak kecil berumur sepuluh tahun. Ako merasa ia akan sangat kecewa kepada dirinya sendiri, sebab ia jatuh cinta terhadap anak kecil yang berumur lima tahun lebih muda dari dirinya. Untungnya ia tidak mengalami hal tersebut dan jatuh cinta kepada lelaki yang tepat.

Berbeda dengan Akira, Ako cukup terbuka dengan harem dan juga poligami. Tentu ia merasa agak kesal dan sedih karena ia tidak bisa memiliki Shirou hanya untuk dirinya sendiri tapi ia berpikir kalau Shirou adalah seseorang yang sangat istimewa tentu Shirou punya cara agar ia bisa berada di beberapa tempat yang berbeda di saat yang sama dengan menggunakan sihir atau ninjutsu.

Ako bisa berpikir seperti itu sebab semenjak ia tiba di Mundus Magicus. Ako sudah melihat banyak sekali hal di luar nalar yang melanggar hukum fisika. Hal-hal yang hanya ia lihat di anime, film fantasy dan juga novel isekai semuanya mungkin di Mundus Magicus. Lagipula Ako sudah pernah melihat sendiri Shirou membelah dirinya pada salah satu pertarungan yang Shirou lakukan di Nagi Grandprix.

Makanya Ako merasa yakin kalau Shirou bisa menggunakan kemampuan membelah dirinya itu agar semua anggota haremnya Shirou bisa merasakan kebahagiaan yang sama. Pergi ke Mundus Magicus mungkin adalah hal yang membahagiakan sekaligus membahayakan bagi Ako di saat yang sama.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Hal yang membahagiakan bagi Ako selain bertemu dengan Alexander di Mundus Magicus ialah luka besar yang ada di punggungnya sembuh berkat sihir milik Sakura dan Rin. Beberapa hari sebelum pesta dansa di kantor gubernur jenderal dimulai. Sakura dan juga Rin sedang mengembangkan magecraft ruang dan waktu yang bisa dipakai untuk mengembalikan keadaan suatu benda yang rusak kembali ke keadaan sebelum rusak. Mereka sudah sukses menggunakan Magecraft itu ke sebuah vas yang pecah.

Dan kali ini mereka berdua ingin menggunakannya ke mahluk hidup untuk mengetahui apakah Magecraft ruang dan waktu yang mereka kembangkan bisa mereka gunakan kepada manusia. Sayangnya mereka sama sekali tidak memiliki kandidat yang cocok yang bisa mereka gunakan untuk sihir itu.

Di saat Rin dan Sakura melihat Ako yang kebetulan sedang lewat di depan mereka. Keduanya mendapatkan pencerahan dan ide, sehingga mereka langsung menarik tubuh Ako dan membawanya ke dalam workshop mereka. Ako sama sekali tidak bisa melakukan apa-apa ketika Rin dan Sakura membawa dirinya sebab tubuhnya dibuat kaku tidak bergerak menggunakan sihir.

Ako mau protes dan berteriak kepada Rin dan Sakura, tapi ia tidak bisa sebab tubuhnya kaku. Rin dan Sakura membuka pakaian yang dipakai Ako lalu mereka berdua mulai menggunakan Magecraft ruang dan waktu yang mereka kembangkan kepada Ako.

Hasil yang mereka berdua capai ketika menggunakan Magecraft ruang dan waktu kepada Ako jauh melampaui apa yang mereka berdua perkirakan. Sebab luka besar yang ada di punggung Ako menghilang sepenuhnya tapi efek sampingnya, tubuh Ako juga kembali menjadi anak kecil berumur sebelas tahun, tepat sebelum ia mendapatkan luka besar di punggung. Untungnya Ako bisa kembali ke semula berkat pil pengubah umur permanen yang Rin berikan kepada Ako.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Lalu di tempat yang sama di mana Shirou melakukan Pactio dengan Yuuna dan Akira.

"Jadi Ako, apa kau sudah siap untuk melakukan Pactio dengan Shirou? Apa kau ingin kau melakukannya ketika Shirou memakai wujud Alexander," Kata Rin yang berusaha untuk meledek Ako.

Wajah Ako memerah ketika ia mendengar ucapan Rin, ia ingin sekali berciuman dengan Shirou yang memakai samaran Alexander. Tapi Ako tahu kalau wujud Alexander hanyalah ilusi belaka, jadi tidak mungkin ia berciuman dengan Alexander sebab kalau ia berciuman dengan Alexander itu sama saja dengan membohongi dirinya sendiri. Ako sama sekali tidak ingin mengejar ilusi dan ia ingin menjalin hubungan dengan wujud aslinya Shirou.

"Ti-tidak perlu memaksa Shirou-kun untuk memakai wujud Alexander, Rin-san," Kata Ako dengan wajah yang memerah. "Wujud asli Shirou-kun sudah lebih dari cukup bagiku."

"Yah, sebenarnya aku juga tidak merasa keberatan berciuman denganmu dengan wujud Alexander. Tapi kalau kau merasa lebih baik melakukan Pactio denganku dalam wujud asliku ini maka itu akan lebih baik," Kata Shirou yang tanpa ragu langsung mencium Ako yang shock karena ia dicium secara tiba-tiba oleh Shirou.

Lingkaran sihir Pactio langsung aktif ketika Shirou mencium Ako. Dan sekali lagi kartu Pactio muncul di tangan Rin.

"Hmm Cultrix Cum Traumate? Artefak type support yang bisa digunakan untuk memperkuat kawan dan menyembuhkan juga," Kata Rin ketika melihat Artefaknya Ako. "Kemampuan penyembuhannya tidak sehebat Artefaknya Konoka tapi untuk type support kemampuan Artefaknya Ako jauh lebih baik dari kipasnya Konoka."