webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Tranh châm biếm
Không đủ số lượng người đọc
240 Chs

Bab 227

Akhir-akhir ini kehidupan Yves menjadi semakin sibuk, hampir setiap hari dia kedatangan tamu-tamu yang ingin bekerja sama dengannya.

Di sisi lain dia juga telah berinvestasi di berbagai Negara. Dia telah memberikan masing-masing negara itu set Jetpack dengan syarat mereka mau mengalokasikan sebidang tanah minimal puluhan ribu meter persegi kepadanya, yang mana bisa dikatakan sebuah keuntungan yang luar biasa.

Akankah penemuan teknologi-teknologi canggih ini akan memperburuk situasi peperangan? Ya dan tidak, tergantung apakah Jenderal-Jenderal negara itu mampu memanfaatkannya atau tidak.

Ares yang gemar menyulut perang antar negara juga menetap di Eropa saat ini. Selama pria ini masih hidup, dia akan terus memulai perang dan mengendalikannya dalam skala tertentu.

Yang jelas Ares tidak ingin peperangan ini menghancurkan manusia seluruhnya. Jika tidak terjadi perang selama seratus tahun ke depan, bagaimana dia bisa menjadi kuat? Toh peperangan adalah sumber utama kekautannya.

Adapun untuk Nona Tua yang dikenal sebagai Ancient One, dia bahkan masih tidak bergerak sampai sekarang.

***

Di pinggiran Brooklyn, Steve kembali ke kediaman lamanya dengan wajah sedih.

Ini adalah keempat kalinya dia mendaftar di ketentaraan, dan dia ditolak lagi!

Kesehatannya buruk, tinggi badannya kurang, kebugaran fisik tidak sesuai standar, serta ada masalah kecil lainnya yang tidak memenuhi standar.

Steve masih mengingat perkataan pemeriksa medis yang dia temui, "Kamu tidak diizinkan untuk mendaftar wajib militer. Aku melakukan ini untuk menyelamatkan nyawamu."

"Sekarang kembalilah ke rumah, jangan coba-coba kembali lagi ke sini." Petugas medis itu memberikan cap segel yang menyatakan bahwa Steve tidak memenuhi syarat.

Berbeda dengan Steve yang saat ini bersedih hati, Bucky cenderung menikmati waktunya di kamp militer. Dia juga telah menunjukkan kepada teman-temannya foto yang telah ditandatangani langsung oleh Idola-nya, Yves!

Ketika Bucky kembali pulang, dia melihat temannya berjalan dengan kepala tertunduk sambil terlihat geram dan sedih.

"Hei, Steve, jangan bilang kamu mencoba melamar ke kemiliteran lagi?"

"Bucky, aku tidak akan menyerah dan pasti akan menjadi prajurit yang hebat!" Meskipun Steve merasa sedikit frustasi karena penolakan yang dia terima, tapi semangat juangnya masihlah membara!

"Jangan mencoba melakukan hal-hal yang bodoh, Steve. Jika mereka memasukkanmu, mereka akan diadili oleh hukum." Bucky mencoba membujuk temannya.

Memalsukan materi wajib militer adalah hal yang ilegal, dan dia tidak ingin Steve mengambil resiko sebesar ini.

"Oi, teman-teman, apa yang sedang kalian bicarakan?" Suara Yves tiba-tiba terdengar. Kendaraan off-roadnya perlahan berhenti tepat di samping jalan.

"Oh, Yves! Mengapa kamu datang ke sini? Cepat, datanglah ke rumahku! Jika tidak, kamu akan segera dikelilingi oleh penggemarmu!" Menyambut kedatangan tiba-tiba Yves, Bucky dengan bersemangat mengundang Idolanya sambil dengan khawatir mengawasi keadaan sekitar. Takut Idolanya akan dikepung oleh para penggemar.

"Yves, apa yang ingin kamu lakukan di sini? Ayo cepat, pergi ke rumah Bucky. Aku takut penggemarmu akan segera mengerumuni kita!" Steve tidak sedang bercanda, ketika dia melamar di pos militer, kebanyakan orang memang suka membicarakan tentang Yves.

"Aku datang ke sini tak lain untuk menyerahkan sesuatu kepada Steve. Masuklah ke dalam mobil, aku akan mengantar kalian ke rumah Bucky."

Yves memang datang ke sini untuk bertemu dengan Steve. Dia ingin memastikan situasi pria ini, selain itu dia juga telah dipercayakan oleh Bibi Sarah untuk menyerahkan sejumlah uang untuk anaknya.

Setelah Bucky dan Steve masuk ke dalam mobil, Yves berkendara cepat menuju rumah Bucky.

Di perkarangan rumah, Nyonya Winnifred terlihat sedang menyirami bunga. Ketika melihat kedatangan Yves, Winnifred secara alami tersenyum bahagia.

"Oh? Apakah kita kedatangan tamu di sini? Hehe, kalau begitu tunggu sebentar, saya akan membuatkan teh dulu. Bucky, kamu mengobrollah dulu dengan mereka."

Yves dan Winnifred bertemu tanpa mengungkapkan rasa malu atau ketidakwajaran, seolah-olah tidak terjadi apa-apa dengan mereka.

Untungnya Bucky tidak mengetahui kebenaran ini, jika tidak, bahkan jika Yves adalah Idolanya, dia mungkin akan pergi ke dapur untuk mengambil pisau.

Memasuki aula rumah, Yves mengeluarkan sebuah amplop dari dalam sakunya, kemudian dia menyerahkannya kepada Steve. "Steve, Bibi Sarah memintaku untuk memberikan amplop ini kepadamu."

"Omong-omong, aku dengar baru-baru ini kamu mencoba mendaftar di ketentaraan, apakah kamu berhasil?"

Setelah menerima amplop titipan ibunya, Steve menggelengkan kepalanya sambil terlihat sedikit frustasi, "Tidak, dokter mengatakan bahwa aku terlalu lemah untuk menjadi seorang prajurit. Katanya semua ini demi keselamatanku, tapi aku tetap tidak akan menyerah!"

"Hei, jangan terlalu memaksakan diri. Jika kamu tetap ditolak, kamu masih dapat mencari pekerjaan lain." Kata Bucky sambil menepuk bahu temannya.

"Kebetulan aku punya janji temu dengan dua gadis cantik malam ini, apakah kamu mau ikut dan melihat-lihat bersama? Ikutlah denganku, mungkin kamu akan mendapat perlakuan khusus."

"Yves, apakah kamu mau ikut dengan kita?" Tanya Bucky.

"Maaf, aku tidak bisa ikut." Yves tidak tertarik untuk merayu wanita lain saat ini. Lebih baik melanjutkan studi Sihirnya terlebih dahulu.

Kebetulan dia juga telah lama tidak bertemu dengan Sindella. Dia berencana untuk pergi ke kastil lalu bertanya tentang [Meal Preparation] kepada istri-nya tercinta.

Dia datang ke sini hanya untuk mengkonfirmasi situasi Steve dan melihat apakah pria itu dapat bertemu dengan Dr. Abraham atau tidak. Jika Steve tidak dapat bertemu dengan Dr. Abraham, maka akan sangat disayangkan jika Captain America yang terkenal tidak muncul.

Hey, hey, bukannya dia ingin menjadi babysitter, tapi dia hanya ingin memastikan Pahlawan Super berdarah panas muncul serta memenuhi impian mereka untuk menjaga perdamaian dunia.

Ini namanya mencari tenaga kerja gratis, selain itu, jika Steve gagal menjadi Captain America, maka dia tidak akan layak menerima 'perawatan' Bibi Sarah!

"Oke, mari kita keluar dan bersenang-senang bersama malam ini." Steve tidak ingin menyia-nyiakan ajakan temannya, jadi dia hanya bisa menyetujui ajakan Bucky.

Yves yang tidak ingin ikut dengan mereka merasa bersemangat. Karena mereka berdua berniat untuk meninggalkan rumah, bukankah Nyonya Winnifred akan sendirian malam ini?

Ahem, dengan kepergian mereka berdua, bukankah dia dapat melakukan hal-hal buruk kepada Nyonya rumah yang cantik? Sial, baik Steve dan Bucky memang teman yang baik, mereka selalu perhatian kepadanya!

Jika Steve dan Bucky tahu apa yang sedang dipikirkan oleh binatang buas ini, mereka tidak akan segan-segan untuk menembakkan senapan serbu ke kepala Yves!