webnovel

MARRY AN IMAGINARY HUSBAND

"Queen Ametsa, maukah kau menikah denganku?" Seorang pria berdiri kokoh di hadapannya dengan memakai pakaian seperti pangeran. Ametsa menutup mulutnya dengan kedua tangan, matanya berkaca-kaca, karena tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya saat ini. "K-kau kembali?!" Pria di hadapannya itu tersenyum, lalu berjalan mendekat ke arahnya dengan sebuah cincin yang berada dalam genggamannya itu. "Sudah lama aku menantikan semua ini, kupikir kau tidak akan pernah kembali. Atau, mungkin kita tidak ditakdirkan untuk bersama karena kau dan aku berada di dunia yang berbeda." Ametsa melihat pria di hadapannya secara nyata dan seperti manusia yang seutuhnya. Gadis itu benar-benar tidak menyangka dengan semua yang terjadi saat ini. "Tidak masalah untukku, kau akan tetap menjadi cinta terakhirku. Ametsa, maukah kau menjadi ratu untukku?" *** Bermimpi bertemu dengan seorang pria yang tidak pernah diketahui wajahnya membuat Ametsa merasa penasaran. Diperlakukan istimewa membuat gadis itu terkadang merasa gila, karena perasaan yang dimilikinya.Berkencan adalah solusi baginya untuk menemukan siapa sebenarnya pria yang selalu datang ke dalam mimpinya. Tujuan utama Ametsa, yaitu menggenggam tangan setiap pria yang melakukan kencan dengannya. Hingga pada pertemuannya dengan seorang pria ke sepuluh membuat Ametsa merasa sulit untuk mempercayainya, bahwa ternyata sosok yang selalu memperlakukannya seperti ratu ada di hadapannya. Sejak saat itu Ametsa tidak pernah menghubunginya lagi dan berusaha menghindari sosok pria tersebut. Namun, pada suatu ketika takdir kembali mempertemukannya dengan cara yang sangat berbeda. Dari sanalah kisah mereka dimulai dengan seorang pria yang memperjuangkan Ametsa, gadis muda yang tidak percaya dengan adanya dunia berbeda. Art by Pinterest

giantystory · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
281 Chs

SEDIKIT BERBEDA DARI BIASANYA

Setelah selesai dengan segalanya, akhirnya Jilly dan Shana pun memutuskan untuk berpamitan sehingga membuat Hanzo dan Meyra yang mengetahuinya langsung menghela nafas seketika.

"Jilly," panggil Meyra dengan wajah yang ditekuk. Sedangkan seseorang yang berada di hadapannya itu berkata, "Ada apa?"

"Apa kau tidak bisa menginap satu malam di sini saja?" tanya wanita itu.

Jilly menoleh ke arah samping di mana seorang gadis yang saat ini sedang memandangnya sembari tersenyum lalu menggelengkan kepala.

"Sepertinya tidak, karena Shana harus kembali."

"Baiklah, tetapi kalian lain kali harus menginap jika datang ke sini, ya."

"Tenang saja, Bibi," ujar laki-laki itu tersenyum. Kemudian mencium punggung tangan Meyra sejenak sebelum akhirnya kembali berkata, "Kau tidak perlu khawatir, iya kan, Shana?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com