Givana berada di apartemennya, menenteng tas berukuran sedang berisi barang yang tertinggal. Ia menoleh saat merasakan ada yang mencolek lengannya dari samping.
"Ah, Nona cantik."
Givana melemparkan senyum tipis sebagai balasan.
Saat lift terbuka, ia melangkahkan kaki untuk masuk diikuti orang lainnya yang juga menunggu.
Di dalam lift ia sadar saat sedang diperhatikan. Namun ia tetap diam. Teringat saat terakhir kali terlibat percakapan bersama bocah SMA disampingnya ini yang tak mengenakkan.
Namun sepertinya gadis itu memang sangat senang mengganggu dirinya. Saat pintu lift terbuka dan Givana melangkah keluar, Jeni berjalan di sampingnya sambil tersenyum ceria.
"Aku sangat senang bertemu denganmu. Bagaimana kabarmu? Pasti baik, karena besok akan menjadi hari yang paling menyenangkan dalam hidupmu. Iya, kan?"
"Hm."
"Aku sebenarnya ingin mengundangmu untuk makan malam."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com