Alif baru saja memasuki ruangan pribadi miliknya sesaat setelah melakukan rapat kurang lebih tiga jam bersama rekan-rekan.
Pria itu tengah resah di tengah ruangan sambil memegang ponsel.
"Kenapa Givana tidak mengangkat telpon? Apa dia masih sibuk?" Alif tak sadar saat gerutuan keluar dari mulutnya begitu saja membuat Rey--asisten pribadinya--yang sedari tadi berdiri tegap di belakang, nenjawab spontan.
"Mungkin Nona Givana masih ada sesi lagi, Tuan."
Alif menoleh, mengangkat alis. "Begitu, ya?"
Rey mengangguk dua kali.
"Apa perlu aku menyusul? Aku berjanji akan mengajaknya makan malam ini."
"Boleh, Tuan. Sekarang sudah sore. Mungkin Nona Givana juga sedang menunggu."
"Benar juga." Alif memasukkan kembali ponsel pipihnya ke dalam saku jas. "Kalau begitu, menyetirlah untukku karena aku lelah. Kita jemput Givana setelah itu kau ku traktir makan."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com