Setelah manajer meninggalkan ruangan, Bella akhirnya mengumpulkan keberanian untuk memulai pembicaraan dengan Tristan.
"Kamu bisa tanya apa saja yang kamu mau, Tristan."
Tristan menatapnya dengan senyum. "Apa hubungan kita..." Dia berhenti saat ponselnya bergetar. Ketika dia melihat si penelepon, dia menatap Bella dengan pandangan meminta maaf. "Maaf, tapi saya harus mengangkat telepon ini dulu. Kamu keberatan?"
Dia menggelengkan kepala, "Tentu saja, silakan."
Tristan menjawab sambil matanya masih tertuju padanya, "Kakek!? Kenapa kamu telepon?"
Tiba-tiba, Bella menjadi gugup saat menyadari bahwa peneleponnya adalah Lewis Sinclair. Dia menundukkan pandangannya dan mendengarkan percakapan mereka dengan diam.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com