Di tengah keseriusan dalam cerita mereka, mendadak ponsel Kaila berdering nyaring.
Dia bergegas mengambil ponselnya, melihat nama siapa yang tertera di sana matanya langsung mendelik.
Namun, tak tak membuat Kaila mengabaikan panggilan itu. Dia angkat, lantas menempelkan ponselnya ke telinga ingin mendengarkan dengan seksama suara di seberang sana.
"Hallo, saya istrinya Ken, bisa bicara sebentar?" sapa Rifa langsung tanpa banyak basa basi, napas Kaila tercekat. Dia tak bisa membalas ucapan itu.
Melihat Kaila hanya diam saja, kerutan di dahi Dimas tercipta. Pemuda itu sepertinya sangat penasaran dengan siapa agaknya Kaila bicara, dilihat dari ekspresinya sepertinya itu bukan perbincangan yang mengenakan.
"Hallo?" seru Rifa lagi, kali ini lebih keras. Dia pikir orang di seberangnya tak bisa mendengar dengan baik.
Tangan Kaila perlahan lahan turun, namun panggilan masih tersambung. Tanpa segaja Dimas bisa lihat nama Ken ada di sana.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com