webnovel

Madara Daughter?! Oh No!!

Demi melindungi Sasuke, Sakura pun rela menjadi perisai baginya Dan membuat ia mati ditangan Madara. akan tetapi ia terkejut saat tiba-tiba saja ia terbangun di tempat yang asing dengan tubuhnya yang mengecil, atau lebih tepatnya ia menjadi seorang bayi. keterkejutannya bertambah lagi saat ia mengetahui bahwa ia telah bereinkarnasi menjadi bayi yang notabone Putri dari Uciha Madara!!

Yolanda_wibowo · Tranh châm biếm
Không đủ số lượng người đọc
1 Chs

Death

jleb'

tongkat itu telah menusuk menembus jantungnya, ia mulai merasakan sesak dan darah keluar dari mulutnya.

'apakah ia akan menemui kematiannya?' pikirnya.

pada akhirnya ia tetap akan mati sebelum ia dapat menikah dengan orang yang sejak dulu ia cintai, ya hal itu lah yang paling disesalinya.

"SAKURA!"

suara itu adalah suara yang sangat ia sukai, suara orang yang selama ini selalu menjadi tujuan hidupnya, sebenarnya ia tidak menyesal kalau harus mati sekarang.

biarlah ia mati asalkan orang yang dikasihinya tetap hidup.

tubuh itu sudah tak mampu lagi mempertahankan posisinya, ia pasrah saat dirasa dirinya akan jatuh membentur tanah dengan keras.

'Grebb'

sebelum ia benar-benar terjatuh, tangan yang begitu kokoh dan juga hangat berhasil menangkapnya.

"Sakura, bertahanlah" Seru orang tersebut.

Mata Emeraldnya memandang sedu pada sosok yang telah menangkapnya, perlahan ia arahkan tangannya menuju wajah orang tersebut.

"Sa.. su. ke, aku men..cintaimu" lirihnya kemudian, senyum lembutnya ia sug uhkan dibibirnya.

Dan didetik berikutnya tangan yang gemetar itu jatuh terkulai lemas.

"AAA... SAKURA!!!" teriak Sasuke dengan berlinangan air mata.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hal pertama yang ia lihat adalah langit-langit rumah yang terasa asing baginya. langit-langit itu terbuat dari kayu dan ada ukiran Kipas yang merupakan simbol khas milik klan Uchiha.

'apakah ia ada didistrik Uchiha?' pikirnya heran.

ia yakin bahwa ia sudah mati, saat tongkat dari Madara menembus jantungnya, saat itu ia menyadari bahwa dirinya sudah tak bisa ditolong lagi tetapi, kenapa dia masih hidup? dan bagaiman dengan perang apakah mereka menang.

pertanyaan-pertanyaan itu lah yang berputar dikepalanya.

"wuah.. Sakura-Hime anda sudah bangun rupanya, apa anda lapar?" suara yang terdengar lembut itu berhasil menyadarkannya dari lamunan.

ia tolehkan kepalanya kearah suara tersebut.

seorang perempuan berambut hitam legam tengah tersenyum lembut padanya, agaknya umur perempuan itu kurang lebih sama dengan dirinya.

'eh siapa dia, dan kenapa dia terlihat besar sekali dimataku' pikirnya.

"baabu?"

'ehh.. kenapaa dengan ku, aku tidak bisa berbicara!'

"AbAa" 'haahhh kenapa suaraku terdengar seperti suara bayi' pikirnya panik.

"Duh.. Sakura-Hime, ada apa? kenapa anda begitu terkejut?" kata perempuan itu sambil mengulurkan tangan padanya bermaksud untuk menggendongnya.

'eh kau mau apa?' batinnya menjerit panik dan dengan reflek ia menepis tangan perempuan tersebut.

'apa!' Sakura terkejut saat ia melihat tangan yang ia gerakan begitu mungil dan kecil.

"BUBAA!" serunya terkejut sambil menatap pada kedua tangan mungilnya.

'Aku jadi Bayi!!'

.

.

.

.

.

.

.

.

.

TO BE CONTINUED