webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · Khoa huyễn
Không đủ số lượng người đọc
375 Chs

342. Breakfast

Dia tertawa mendengar kalimat dari pria yang ada di depannya. Daeva terkesan tidak acuh dengan kemarahan pria yang ada di depannya itu. Dia benar-benar tidak peduli. Yang dia katakan adalah apa yang dia pendam selama ini. Tentu saja menyerahkan apa yang sudah dia usahakan dulunya adalah hal yang paling menyebalkan untuknya. Dia tidak bisa berbicara banyak waktu itu, setelah melihat semua orang meninggal hanya karena perang yang seharusnya tidak dia lakukan.

"Ayahku melakukan apa yang benar. Pada akhirnya tempat ini memberikan harapan baru untuk orang-orang yang tidak punya tempat. Untuk orang-orang yang ditinggalkan dunia, tempat ini memberikan harapan." Apollo masih keras kepala dengan pendiriannya bahwa dia benar dalam segala-galanya.

Wanita itu meletakkan tas di atas meja, dia masih dengan senyuman yang terkesan benar-benar meremehkan. "Kau benar bahwa tempat ini akhirnya memberikan banyak harapan untuk mereka. Namun, kau memberikan bayaran yang mahal untuk mereka."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com